Rejanglebong (Antara) - Kondisi keamanan di jalan lintas Curup Kabupaten Rejanglebong Bengkulu, yang menghubungkan Kota Bedngluku dengan Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatra Selatan, saat ini masih rawan tindak kejahatan.

"Walaupun sudah ada pos pelayanan yang didirikan di Polsek Padang Ulak Tanding dan Polsek Sindang Kelingi untuk pengguna jalan Lintas Curup-Lubuklinggau, namun tindak kejahatan berupa perampokan dan perampasan kendaraan bermotor masih marak dan cenderung meningkat dalam beberapa bulan belakangan ini," kata Jumain (40), warga Kecamatan Padang Ulak Tanding di Rejanglebong, Rabu.

Belum amannya jalur penghubung antardua provinsi di daerah tersebut kata dia, dapat dilihat dari beberapa kejadian perampokan yang terjadi dalam sebulan belakangan ini.

Dalam sebulan terakhir, setidaknya telah terjadi 10 kasus perampokan kendaraan bermotor serta mobil angkutan barang dan penumpang. Pada Selasa (24/6) terjadi tiga kasus perampokan dan perampasan kendaraan bermotor, salah satunya ialah perampokan terhadap rombongan konvoi mahasiswa dari Bengkulu yang akan pulang ke Kota Lubuklinggau, Sumsel, katanya.

Aksi perampokan terhadap 10 motor rombongan mahasiswa ini kata dia, mendapatkan perlawanan dari mahasiswa sehingga mengakibatkan seorang pelaku perampokan terluka akibat bacokan senjata tajam yang dibawa rombongan mahasiswa. Kawanan perampok ini akhirnya gagal merampas sepeda motor mahasiswa.

Sementara itu menurut Khoir (20) salah seorang rombongan mahasiswa asal Kota Lubuklinggau yang menimba ilmu di Bengkulu, Rabu (25/6), kejadian yang menimpa rombongan mereka itu terjadi Selasa (24/6) sekitar pukul 14.00 WIB. Salah seorang rekannya nyaris ditikam kawanan perampok yang mencoba merampas sepeda motor yang dikendarainya.

Menurut Khoir, saat itu mereka lagi berjalan konvoi menuju Lubuklinggau saat tiba di antara Desa Belitar dan Desa Cahaya Negeri Kecamatan Sindang Kelingi rombongan ini melihat ada aksi perampokan oleh kawanan perampok.

Mengetahui kejadian ini mereka jadi cemas sehingga langsung tancap gas, tetapi malah dikejar kawanan oleh perampok tersebut dan mencoba mengambil motor salah satu rombongan mahasiswa yang berada di belakang dengan cara mengambil lunci kontak motor sambil mengacungkan senjata tajam jenis pisau ke arah korban.

"Untung teman saya itu bisa menghindar dan tak lama dia mendengar teriakan bacok saja, yang rupanya berasal dari teman-teman kami lainnya yang datang dari belakang. Teman kami ini salah satunya membawa parang dan langsung mencabutnya kemudian diayunkan ke arah belakang dan mengenai salah satu perampok. Kami langsung tancap gas, tapi karena motor saya tidak bisa ngebut akhirnya dapat dikejar perampok yang sudah terluka itu," ujarnya.

Sementara itu Kapolsek Padang Ulak Tanding Iptu Mirza Yanti saat dihubungi wartawan membenarkan adanya aksi perampokan yang terjadi dalam waktu bersamaan di jalan lintas Curup-Lubuklinggau.

Pihaknya saat ini tengah melakukan pengejaran kawanan perampok yang selama ini telah meresahkan pengguna jalan di daerah itu.

"Berdasarkan keterangan yang kita himpun dari korban mahasiswa mereka semuanya melihat ada aksi perampokan yang dilakukan kawanan yang merampok mereka. Saat itu para pelakunya sudah teridentifikasi dalam pengejaran petugas di lapangan," ujarnya. ***1*** 

Pewarta: Oleh Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014