Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Harga tandan buah segar kelapa sawit pada tingkat petani pekan ini naik tipis sebesar Rp50 atau menjadi Rp1.450 dari sebelumnya Rp1.400/kg.

Untuk harga Tandan buah segara (TBS) pada tingkat pabrik juga naik berkisr Rp35 hingga Rp100/kg, kata Ketua Gabungan Petani Sawit Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Khairul Siregar, Selasa.

Ia menjelaskan, untuk harga di pabrik PT BMK di Mukomuko naik menjadi Rp1.640 dari sebelumnya Rp1.540/kg dan harga beli di pabrik CPO PT MML naik menjadi Rp1.575 dari sebelumnya Rp1.540/kg.

Harga TBS kelapa sawit itu naik karena permintaan di setiap pabrik terjadi peningkatan, dan berbeda dengan sebelumnya harga TBS sempat anjlok mencapai Rp1.000/kg.

Untuk harga crude palm oil (CPO) pasar lokal bertahan Rp9.200/kg, jumlah itu belum seimbang dengan harga tandan buah segar (TBS) diterima pabrik pengolahan kelapa sawit sebesar Rp1.640/kg.

"Dengan harga crude palm oil (CPO) atau minyak mentah sawit Rp9.200 per kilogram itu idealnya ha/kg," katanya.

Harga TBS di beberapa pabrik di daerah ini sebagian besar dirasakan petani dampaknya karena pedagang pengumpul memanfaatkan kesempatan itu membeli TBS petani berpatokan dengan harga terendah yang dijual pabrik.

Seorang petani kelapa sawit di wilayah Kabupaten Seluma Afriadi mengatakan, harga TBS kelapa sawit saat ini tetap bervariasi dan belum merata di semua daerah dan baru berlaku di sekitar kawasan pabrik dan sentra produksi sawit terbesar saja.

Harga Rp1.450 per kilogram itu baru berlaku di Kabupaten Mukomuko, Bengkulu Utara dan sebagian Kota Bengkulu, namun harga pada tingkat petani tetap dibawah Rp1.400/kg

Ia mengharapkan, harga buah kelapa sawit ke depan tatap ada kenaikan minimal mencapai Rp1.600 per kilogram untuk memenuhi biaya perawatan dan biaya panen yang akhir-akhir ini terus meningkat, ujarnya.(Z005)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012