Teresopolis, Brazil (Antara/AFP) - Brazil akan menghadapi masalah di pertandingan perempat-final Piala Dunia melawan Kolombia jika mereka memberikan ruang kepada James Rodriguez, gelandang Brazil Fernandinho memperingatkan.

Gelandang serang berusia 22 tahun dari Kolombia itu menjadi salah satu pemain bagus di Piala Dunia, mencetak lima gol untuk Kolombia di empat pertandingan, termasuk tendangan voli cantik ketika mengalahkan Uruguay 2-0 di babak 16 besar.

Fernandinho mengatakan jika dia bisa melihat Rodriguez berkembang menjadi seorang bintang ketika mereka bertemu dalam pertandingan di Liga Champions antara Shakhtar Donets dan FC Porto pada September 2011.

"Saya bermain melawan dia di Liga Champions. Ketika itu adalah awal dia bermain di Eropa dan belum menjadi pilihan pertama di Porto," kata dia.

"Di pertandingan itu dia menunjukkan kualitas tekniknya dengan kaki kiri. Di Piala Dunia ini dia menunjukkan ke semua orang jika uang yang dihabiskan Monaco untuk membeli dia adalah investasi yang bagus. Semakin sedikit ruang yang dia dapat saat melawan kami, semakin baik untuk Brazil," kata dia.

Namun, Fernandinho mengatakan jika Brazil pasti memilih strategi man-marking untuk mengawal ketat Rodriguez , yang dibeli dari Porto ke Monaco sebesar 45 juta Euro (61,6 juta dolar AS) tahun lalu.

"Dimana pun saya bermain, man-marking tidak lagi berfungsi. Harus dilakukan secara zona per zona," kata gelandang Manchester City itu.

Sementara itu, Brazil harus juga mempersiapkan untuk menghadapi tekanan seperti yang mereka hadapi dalam kemenangan dramatis ketika menjamu Chile di Belo Horizonte di babak 16 besar.

Pada pertandingan itu, kiper Julio Cesar sempat menangis sebelum adu penalti, yang dimenangi Brazil 3-2, sementara Neymar menjadi salah satu pemain yang tumbang pada akhir pertandingan.

Kapten Thiago Silva juga terlihat menangis pada akhir pertandingan dan telah dikritik oleh media Brazil karena tidak memberikan contoh kepemimpinan.

Carlos Alberto, kapten Brazil ketika menjadi juara di Piala Dunia Meksiko 1970, mengatakan kepada harian olahraga Lance, "dia seharusnya berada di tengah lapangan dan memberi semangat. Dia adalah kaptennya."

Namun, Fernandinho tidak sependapat jika tim Brazil mempunyai mental yang kurang kuat untuk memenangi titel juara dunia di kandang.

"Kami telah mempersiapkan sejak kami bergabung bersama pada Mei 26. kami  telah melatih sisi psikologis dan sekarang tidak perlu melakukan itu lagi. Apa yang penting sekarang adalah menunjukkan apa yang bisa kami lakukan di lapangan," kata dia.

"Ini pendapat saya. Kami mempunyai tanggung jawab yang sangat besar mewakili negara dengan penduduk sebanyak 200 juta yang berharap kegembiraan dan masa depan yang lebih baik lewat sepakbola."

Dia menambahkan, "kami masih menjaga konsentrasi pada saat-saat penentuan ketika tendangan penalti."

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014