Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyebutkan sejumlah kecamatan di daerah itu cocok untuk pengembangan tanaman kentang.

"Kemarin kami ikut panen raya tanaman kentang yang dikembangkan oleh dua kelompok tani di Kecamatan Selupu Rejang, nampaknya di wilayah ini cocok untuk pengembangannya karena hasilnya cukup memuaskan," kata Kepala Distankan Rejang Lebong Zulkarnain saat dihubungi di Rejang Lebong, Minggu.

Dia menjelaskan, budi daya tanaman kentang jenis granola tersebut dilakukan oleh Kelompok Tani Mandiri 06 Desa Karang Jaya dan kelompok tani Desa Sambi Rejo, Kecamatan Selupu Rejang.

Pengembangan tanaman kentang tersebut, kata dia, dilakukan oleh kedua kelompok tani di atas lahan seluas 20 hektare, di mana bibit yang digunakan adalah bantuan dari Kementerian Pertanian.

Tanaman kentang yang dihasilkan oleh Kelompok Tani Mandiri 06 yang dipelihara selama tiga bulan tersebut cukup memuaskan karena setiap hektare bisa menghasilkan kentang mencapai 13,6 ton.

Produksi tanaman kentang ini menurut dia, biasanya lebih dari 14 ton. Turunnya produksi kentang ini akibat pengaruh cuaca ekstrem yang melanda wilayah itu sehingga banyak umbi kentang yang busuk akibat tingginya curah hujan yang turun, kendati demikian produksi tanaman kentang ini masih tinggi dan menjanjikan.

Setelah memanen tanaman kentang ini para petani selanjutnya akan menjual sebagian hasil panen ke pasar di Rejang Lebong dan sebagian lagi digunakan sebagai bibit untuk ditanam kembali.

Sebelumnya, Distankan Rejang Lebong pada awal 2022 juga mulai mengaktifkan kembali Balai Benih Perkebunan dan Kentang seluas 3,5 hektare di Kecamatan Sindang Dataran yang sempat vakum sejak lima tahun belakangan untuk memenuhi kebutuhan benih kentang bagi petani di daerah itu.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022