Johannesburg, (Antara/AFP) - Pemenang hadiah Nobel Perdamaian Desmond Tutu mengecam para pemimpin Israel dan Palestina karena berperilaku "seperti anak-anak," berusaha untuk saling menyalahkan atas kebakaran berdarah terbaru di konflik yang telah berlangsung lama itu.

        "Sekali lagi, orang-orang Israel dan Palestina yang terlibat dalam kontes kekerasan mematikan saling-balas yang tidak akan pernah ada pemenang, yang ada hanya pecundang," kata rohaniawan Afrika Selatan dalam sebuah pernyataan.

        "Seperti anak-anak setelah bermain debu, pemimpin politik dan agama jatuh satu sama lain, bukan untuk berdamai, tetapi untuk memberitakan: Itu bukan kami, mereka yang memulai itu."
   Pada Rabu pesawat tempur Israel menggempur Gaza menewaskan puluhan orang, sebagai balasan Hamas yang menembakkan roket ke dalam wilayah Israel.

        "Dunia melihat Israel dan Palestina menjadi lebih besar dari diri sendiri; untuk bertindak sekarang, sebelum anak lagi yang dirugikan," kata Tutu.

        Uskup Agung Anglikan emeritus Tutu, 82, masih dianggap sebagai rambu moral di Afrika Selatan dan telah terlibat dalam upaya  membawa perdamaian ke berbagai wilayah di seluruh dunia.

        Ia telah lama berbicara blak-blakan tentang konflik Israel-Palestina, yang menarik kritikan atas hak keagamaan.

    
   (Uu.H-AK

Pewarta:

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014