Cape Town, 15/12 (Antara/Xinhua-OANA) - Pemerintah Afrika Selatan, Sabtu (14/12), mengkonfirmasi pemerintah tidak mengirim undangan kepada mantan Uskup Agung Desmond Tutu untuk menghadiri pemakaman mantan presiden Nelson Mandela, sebab pemerintah tidak mengirim undangan kepada siapa pun.
"Kami ingin menunjukkan pemerintah tidak mengeluarkan undangan kepada satu tamu pun. Baik presiden maupun pejabat Departemen Kerja Sama dan Hubungan Internasiol tidak mengeluarkan undangan untuk siapa pun," kata Menteri Collins Chabane dalam perubahan keternangan tentang persiapan bagi pemakaman Mandela di Qunu, Eastern Cape pada Ahad.
Tutu pada Sabtu pagi mengatakan ia membatalkan penerbangannya ke Eastern Cape untuk menghadiri pemakaman Mandela, setelah ia tidak menerima keterangan bahwa namanya ada di daftar tamu.
"Sebenarnya saya sangat ingin menghadiri upacara tersebut untuk mengucapkan selamat jalan kepada seseorang yang saya cintai dan warisi. Rasanya saya tidak menghormati Tata (Mandela) jika saya masuk tanpa diundang ke apa yang disebut sebagai pemakaman keluarga," kata Tutu di dalam saya pernyataan.
"Kalau saja saya atau kantor saya diberitahu bahwa saya akan disambut, tak mungkin lah saya akan melewatinya," kata Tutu.
Ketidak-hadiran Tutu dalam acara pemakaman telah mencuatkan spekulasi bahwa ia tak disertakan dalam acara itu karena ia telah menjadi pengeritik tajam pemerintah, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad.
Ia juga tak disertakan dalam upacara penghormatan resmi untuk Mandela di FNB Stadium, Johannesrbug, pada Selasa (10/12), dan dihubungi pada saat terakhir untuk memberi pemberkatan pada acara itu, kata South African Broadcasting Corporation.
Namun Chabane mengatakan Tutu memperoleh izin untuk hadir di FNB Stadium dan di Qunu pada babak pertama akreditasi, seperti siapa pun yang ingin memberi penghormatan terakhir pada tahap akhir perkabungan.
Chabane mengatakan pada 9 Desember, pemerintah menerima daftar dari para pemimpin gereja yang meliputi nama Uskup Agung Tutu.
"(Jika kita) memperhatikan laporan media tambahknya akreditasi jadi rancu dengan kesempatan untuk ikut dalam program ini," kata Chabane.
"Sehubungan dengan ini, ada dua proses: pembicara dalam acara adalah produk pembahasan antara keluarga dan pemerintah sebab ini adalah Upacara Kenegaraan," katanya.
Sebagian program --untuk Pemakaman Kenegaraan-- diselesaikan antara para pemimpin gereja dan keluarga. Pemerintah kemudian menerima semua nama yang dilibatkan dalam program itu yang harus dicetak oleh pemerintah, kata Chabane.
"Pemerintah tidak mengomentari program tersebut, sebab kami menghormati keinginan keluarga," katanya.
Chabane mengatakan pemerintah sejak itu telah mendapat jaminan dari para pemimpin gereja bahwa mereka akan menjelaskan posisi itu kepada Uskup Agung.
"Kami telah menyerahkan masalah ini kepada mereka," katanya.
"Setiap orang yang telah mendapat akreditasi diterima dengan baik untuk menghdiri Upacara Kenegaraan besok. Selama nama orang tercantum di dalam daftar akreditasi, mereka akan diterima." (Antara)
Tutu tak diundang ke pemakaman Mandela
Minggu, 15 Desember 2013 10:58 WIB 1927