Bengkulu (ANTARA) - Green Day, band legendaris beraliran punk rock asal California yang telah mendominasi dunia musik sejak 1980-an, kembali membuktikan kejayaan mereka di Festival Corona Capital 2024.
Dikenal dengan suara khas vokalisnya, Billie Joe Armstrong, serta lirik-lirik yang kerap menyuarakan pesan sosial, Green Day berhasil memikat jutaan penggemar di seluruh dunia. Pada konser kali ini, mereka memberikan penampilan memukau sekaligus menyampaikan pesan penting, menjadikan malam itu tak terlupakan bagi para penonton.
Perayaan Album Ikonis dan Penutupan Tur Global
Penampilan Green Day di festival musik ternama yang berlangsung di Meksiko ini memiliki arti istimewa. Selain menutup rangkaian tur global mereka, konser ini juga menjadi perayaan 20 tahun dirilisnya album ikonis American Idiot. Album yang memuat hit seperti Boulevard of Broken Dreams dan Holiday tersebut menjadi tonggak penting dalam karier mereka.
Sebagai konser terakhir di tahun 2024, Green Day memastikan penampilan mereka meninggalkan kesan mendalam. Dengan energi yang tetap membara, mereka membuktikan bahwa punk rock tetap relevan di era modern.
Baca juga: Green Day batalkan konser di Moskow akibat invasi Rusia
Baca juga: Isyana Sarasvati ajak keluarga berdendang bersama di konser tunggalnya
Solidaritas Palestina di Tengah Penampilan
Sepanjang konser, Green Day membawakan lagu-lagu hits mereka yang memicu euforia ribuan penonton. Namun, momen paling berkesan terjadi ketika Billie Joe Armstrong menyampaikan pernyataan solidaritas terhadap Palestina di tengah penampilannya.
Saat membawakan lagu Jesus of Suburbia, Billie Joe secara spontan mengubah beberapa lirik untuk menyuarakan dukungannya terhadap perjuangan Palestina:
"We are the kids of war and peace from Palestine to the Middle East, we are the stories and disciples of the Jesus of Suburbia" (Kita adalah anak-anak perang dan perdamaian dari Palestina ke Timur Tengah, kita adalah cerita dan murid dari Jesus of Suburbia), nyanyinya.