Brasilia, Brazil, (Antara/AFP) - Neymar mendorong rekan-rekan satu timnya di Brazil untuk menyelamatkan kehormatan negaranya, setelah dipermalukan oleh Jerman di semifinal, dengan mengincar peringkat tiga Piala Dunia melawan Belanda, Sabtu, di Brasilia.

        Itu adalah pertandingan yang tidak ingin dimainkan oleh tim manapun, namun pertemuan di Stadion Nasional Mane Garrincha akan menjadi momen penting bagi sang tuan rumah setelah impian mereka pupus untuk mengangkat trofi Piala Dunia di Maracana pada hari berikutnya karena dihentikan oleh Jerman dengan skor 1-7.

        Neymar absen dari laga tersebut karena mengalami retak tulang belakang setelah perempat-final melawan Kolombia.

        "Sangat tak bisa dipercaya, tak dapat dipahami. Kami mempunyai peluang untuk menuliskan nama kami di sejarah yang baik, namun kami gagal," kata Neymar terhadap kekalahan paling parah tim mereka.

        "Kami bermain konsisten, itulah kenapa kami bisa mencapai semifinal, tapi kami tidak memainkan sepakbola indah seperti yang Brazil yang seharusnya."
   "Sekarang kami harus menganggap laga pada Sabtu nanti seperti final dan menyelesaikan Piala Dunia dengan tersenyum, dengan kemenangan. Walaupun tidak akan meringankan luka kami, tapi kemenangan itu penting," kata dia.

        Pertandingan itu bisa menjadi bukti kepemimpinan terakhir Luiz Felipe Scolari, dan sang pelatih sepertinya akan membuat sejumlah perubahan kepada tim yang kepercayaandirinya telah dirusak.

        Kapten Thiago Silva akan kembali bermain setelah memperoleh larangan bermain, sementara rekan satu klubnya di Paris Saint-Germain Maxwell kemungkinan akan ikut bermain.

        Hampir semua pemain yang terlibat dalam laga di Brasilia tidak ingin menjalani laga itu, seperti Daniel Alvez yang membuat pernyataan tegas jika dia tidak bernafsu untuk meraih medali perunggu.

        "Hal yang utama adalah menjadi juara. Tidak ada yang lebih penting dari itu," kata bek kanan Brazil tersebut. "Kami mewakili jutaan orang, jadi kami harus mencerna kekalahan ini dan bermain di lapangan pada Sabtu. Namun, bagi saya, setiap pertandingan adalah soal menjadi juara."

   Tak berarti
   Suasana hati di kamp latihan timnas Belanda pun serupa. Tim Oranye  mempunyai satu hari lebih sedikit untuk mempersiapkan pertandingan mereka setelah kekalahan pahit melawan Argentina lewat adu penalti di semifinal hari Rabu di Sao Paulo.

        Namun, berkebalikan dengan Brazil, Belanda bangga dengan perjalanan mereka di Piala Dunia kali ini karena mengawalinya dengan mengalahkan juara bertahan Spanyol 5-1.

        "Kami memiliki perjalanan yang fantastis di turnamen ini. Tidak ada yang menyangka kami bisa lolos dari fase grup," kata pelatih Belanda Louis van Gaal, yang harus memotivasi dirinya sendiri untuk laga terakhir sebagai pelatih timnas sebelum hijrah ke Manchester United.

        "Kami mempunyai satu hari lebih sedikit untuk istirahat, yang mana hal itu tidak adil. Perebutan tempat ketiga ini tidak ada artinya. Saya mengatakan hal itu 15 tahun lalu, karena anda bermain cemerlang di turnamen namun mengakhirinya dengan dua kekalahan," kata dia.

        Namun, cara van Gaal mengatur tim asuhannya telah terbukti di sepanjang turnamen dan tampaknya mereka mampu memberikan rasa sakit lagi buat Brazil.

        "Kami hampir saja mencapai final dan saya yakin kami bisa mengalahkan Jerman," kata Dirk Kuyt.

        "Sekaran kami harus fokus kepada pertandingan lainnya, namun kami telah bermain bagus dan sampai sejauh ini dan akan memalukan jika harus pulang ke rumah dengan dua kekalahan," kata dia.

        Kecuali kiper ketiga Michel Vorm, seluruh pemain timnas Belanda telah merasakan bermain di rumput Brazil, namun Van Gaal mungkin memilih pemain muda seperti Jordy Clasie dan Memphis Depay sebagai pemain starter.

        Sementara itu, Nigel de Jong bisa tidak dimainkan setelah kemarin membela negaranya melawan Argentina.

        Pertandingan nanti akan menjadi pertemuan kelima kalinya bagi kedua negara di Piala Dunia, dengan masing-masing meraih dua kemenangan.

        Belanda menang atas Brazil 2-1 di babak perempat-final Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.

Pewarta:

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014