Perum Bulog Cabang Rejang Lebong, yang membawahi tiga kabupaten di Provinsi Bengkulu, menyebutkan stok beras yang dimilikinya saat ini mencukupi hingga akhir 2022.

"Saat ini stok beras yang dikuasai Bulog Cabang Rejang Lebong mencapai 144 ton terdiri atas beras PSO untuk pelayanan publik sebanyak 124 ton dan beras komersial ada 20 ton. Stok beras yang ada ini insya Allah mencukupi hingga akhir tahun nanti," kata Kepala Perum Bulog Rejang Lebong Guslindawati saat dihubungi di Rejang Lebong, Bengkulu, Jumat.

Dia menjelaskan, guna memastikan stok beras yang mereka miliki bisa memenuhi kebutuhan masyarakat tiga kabupaten pihaknya juga sudah mengajukan permintaan penambahan ke Bulog pusat.

"Kita sudah mengajukan permintaan penambahan stok beras sebanyak 200 ton, insya Allah besok masuk 70 ton," terangnya.

Stok beras PSO dengan kualitas medium yang dimiliki Bulog Rejang Lebong tersebut, kata dia, untuk beras cadangan pemerintah serta stabilitas harga.

Sedangkan, beras komersial dengan kualitas premium adalah beras yang dijual untuk memenuhi kebutuhan umum.

Menurut dia, selain memiliki stok beras sebanyak 144 ton, Bulog Rejang Lebong saat ini juga memiliki stok minyak goreng kemasan sebanyak 1.350 liter dan gula pasir sebanyak 18 ton, sementara itu untuk stok daging beku dan terigu kosong.

Untuk harga jual gula pasir dijual sesuai dengan harga eceran di pasaran yakni Rp13.500 per kg, kemudian minyak goreng kemasan Rp14.000 per liter serta beras kemasan ukuran 5 kg seharga Rp55.000, dan beras kemasan 10 kg dijual seharga Rp110.000.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022