Rejanglebong, (Antara) - Harga jual kopi bijian di Kabupaten Rejanglebong Provinsi Bengkulu, sejak dua pekan terakhir belum menunjukkan adanya kenaikan dan masih bertahan pada kisaran Rp19.000 per kilogram.

"Harganya masih stabil di kisaran Rp19.000 per kilogram kendati sebelum bulan puasa lalu sempat naik Rp20.000 per kg, namun tidak lama turun kembali menjadi Rp19.000 per kg," kata Ti`u (50) salah seorang agen kopi di Kota Curup, Kabupaten Rejanglebong, Senin.

Harga jual kopi bijian di daerah itu kata dia, dipengaruhi pasaran kopi dunia serta pengaruh nilai tukar dollar Amerika terhadap rupiah. Kendati harga kopi masih bertahan dan belum menunjukkan kenaikan namun tingkat penjualan kopi dari petani saat ini justeru mengalami kenaikan seiring mendekati hari raya Idul Fitri.

Kopi bijian yang ditampungnya setiap hari tambah dia, selain dipasarkan ke Kota Palembang juga ke Provinsi Lampung dengan volume pengiriman per hari mencapai 10 ton hingga 20 ton, tergantung dengan banyak dan tidaknya kopi yang dijual petani.

Sementara itu menurut Suryadi (55) petani kopi di kawasan Desa Suban Ayam Kecamatan Selupu Rejang, harga jual kopi bijian di desa itu saat ini mengalami penurunan harga dari kisaran Rp19.000 menjadi Rp18.500 per kilogram.

"Harga kopi sejak seminggu belakangan ini turun dari Rp19.000 menjadi Rp18.500 per kg, kalaupun ada yang membeli Rp19.000 per kg itu juga paling ada beberapa toke saja. Sejauh ini kami tidak tahu apa penyebab perbedaan harga ini," terangnya.

Turunnya harga kopi di wilayah itu kata dia, terjadi sejak memasuki bulan puasa Ramadhan lalu. Penurunan harga ini sangat memberatkan mereka mengingat saat ini petani banyak membutuhkan dana terutama untuk biaya masuk sekolah anak dan kebutuhan untuk berlebaran.

Untuk itu dia berharap harga jual kopi ini naik kembali sehingga mereka bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari mengingat saat ini produksi kopi yang dihasilkan kebun petani rata-rata mengalami penurunan akibat pengaruh perubahan musim.***2***


Pewarta: Oleh Nur Muhamad

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014