Mukomuko (Antara) - Pejabat Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, menyatakan pihaknya telah menyingkirkan semua produk makanan dan obat-obatan kedaluwarsa dari pasaran di daerah itu.

"Makanan dan obat-obatan yang kami temukan kedaluwarsa di warung, toko, apotek, dan toko obat telah disingkirkan semua," kata Kabid Farmasi dan Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Khairul Saleh, di Mukomuko, Selasa.

Khairul dan petugas instansi itu lainnya, sejak dua minggu terakhir, melakukan pemeriksaan produk makanan dan obat-obatan kedaluwarsa yang dijual di toko, warung, toko obat, dan apotek di 14 dari sebanyak 15 kecamatan yang tersebar di daerah itu.

Ia mengatakan, pihaknya menemukan masih banyak sekali makanan dan obat-obatan kedaluwarsa yang dijual oleh pedagang warung besar maupun kecil di daerah itu.

Namun, kata dia, pihaknya telah memberikan pembinaan langsung kepada pedagang yang menjual produk kedaluwarsa tersebut. Sekaligus dampak bagi konsumen yang mengkonsumsi barang tersebut.

"Sekarang produk dan obat-obatan tersebut telah disingkirkan dan tidak boleh lagi dijual," ujarnya.

Menurut dia, meskipun banyak ditemukan produk makanan dan obat-obatan kedaluwarsa di daerah itu namun pedagang terutama apoteker  secara nurani tidak mungkin tega menjualnya kepada warga.

Ia menerangkan, setelah  pemeriksaan ini, selanjutnya di apotek harus membuat tempat khusus untuk memisahkan obat yang masih dan tidak boleh dijual lagi.

Dikatakannya, bahwa kewenangan instansi di daerah itu hanya sebatas menyingkirkan barang kedaluwarsa agar tidak dijual. Sedangkan menarik barang tersebut dari pasaran adalah kewenangan dari Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Kalau urusan ini polisinya adalah petugas dari BPOM. Dan petugas ini hanya ada di provinsi," ujarnya lagi. ***1***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014