Asisten pelatih Tottenham Cristian Stellini mengatakan timnya merasa berada di "dunia lain" karena harus menjalani laga tandang Liga Champions ke Marseille tanpa dihadiri pelatih Antonio Conte yang terkena larangan.

Pekan lalu Conte mendapat kartu merah saat timnya imbang melawan Sporting Lisbon gara-gara memprotes gol lawan pada masa injury.

Spurs melawat ke Prancis selatan dengan misi menghindari kekalahan dari juara Eropa 1993 itu agar bisa lolos ke 16 besar Liga Champions.

“Ini sungguh perubahan yang berat tetapi kami harus mempersiapkan diri bersama-sama menghadapi pertandingan ini,” kata Stellini kepada wartawan seperti dikutip AFP.

"Sungguh dunia yang sama sekali berbeda karena biasanya beberapa hari sebelum pertandingan, Antonio akan membuat sendiri semua persiapannya."

"Tapi kini kita harus melakukan semua ini bersama-sama, jadi semuanya pun berubah. Kita harus menyiapkan strategi dan ini bisa saja rumit," tambah dia.

Klub London utara itu akan menghadapi tim yang diperkuat para mantan pemain Arsenal yang meliputi Alexis Sanchez, Matteo Guendouzi, Nuno Tavares dan Sead Kolasinac.

Sanchez turut merasakan kekalahan Arsenal dalam satu dari tujuh derbi melawan Spurs kala masih bermain di Liga Inggris.

“Mengalahkan Spurs sungguh kegembiraan yang luar biasa,” kata Sanchez kepada wartawan.

Marseille akan lolos ke babak berikutnya jika memenangi pertandingan melawan Spurs ini.

“Setiap pemain memiliki motivasi untuk menang,” kata Sanchez. "Kami semua ingin membawa lagi kemenangan."

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Spurs merasa 'di dunia lain' karena pergi ke Marseille tanpa Conte

Pewarta: Jafar M Sidik

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022