Indonesia untuk kali pertama mengirim tiga petarung dalam ajang Asian-Pacific MMA Championships 2022 di Pattaya, Thailand, 9-13 November.
Dua di antaranya adalah pertarung putri yakni Desi Rahayu di kelas -72kg putri dan Aprilia Eka Putri Lumbantungkup di kelas 56kg striking MMA. Sisanya adalah Lorensius Andi di kelas 56kg putra striking MMA.
Berdasarkan keterangan resmi NOC Indonesia di Jakarta, Jumat, mereka dijadwalkan bertolak ke Negeri Gajah Putih pada Selasa (08/11) didampingi pelatih Andrieyani Manday dan manajer tim Peter Taslim.
Peter Taslim mengatakan sebenarnya ada beberapa atlet lain yang juga rencananya diberangkatkan. Namun urung karena terbentur kontrak profesional dan persiapan ke Pekan Olahraga Provinsi (Porprov).
Dia juga memastikan ketiga atlet Indonesia telah berlatih keras di klub masing-masing untuk mempersiapkan diri ke Asian-Pacific MMA Championships 2022 ini.
"Di Asian-Pacific MMA Championships ini peraturannya pakai peraturan amatir, jadi aman dan tidak membahayakan karena bertanding dengan safety protector," kata Peter usai bertemu Ketua Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari di Kantor KOI, Senayan, Jakarta, Jumat.
"Ketika atletnya tidak ada perlawanan selama tiga detik, pertandingan langsung disetop. Kalau ada yang jatuh juga tidak boleh dipukul lagi," ujarnya menambahkan.
Dalam Asian-Pacific MMA Championships 2022 terdapat dua kategori yang dipertandingkan yakni, striking dan MMA.
"Striking dominan bertarung standing. Grabbing jatuh setop, bantingan dapat poin. Kalau MMA pakai kuncian. Semua sudah latihan terus di klub, kalau ditanya peluang, kita cukup berpeluang," papar Peter.
Sementara itu, Raja Sapta Oktohari memberikan wejangan dan semangat kepada tiga atlet Persatuan Olahraga Amatir Indonesia (PB POAI) tersebut.
Okto mengingatkan kepergian para atlet ke Thailand membawa nama bangsa Indonesia. Sebab itu, mereka diminta untuk bersungguh-sungguh dan berjuang maksimal demi membawa pulang medali emas ke Indonesia.
"Perlu diingat, membawa beban Merah Putih itu tidak mudah. Kita, Indonesia bukan negara sembarangan. Kita negara besar yang harus dihargai. Ini peluang yang baik untuk bisa pulang membawa prestasi yang membanggakan," ujar Okto.
Dengan baru kali pertama mengirim wakil ke Asian-Pacific MMA Championships 2022, Okto berharap jadi awal yang baik dan hasilnya bisa membawa angin segar dan sejarah baru untuk MMA Indonesia.
"Harus atur strategi, jaga momentum peluang dan jaga emosi karena emosi jadi musuh utama kita. Ini masuk level internasional, Asia-Pacific, jadi mentalnya juga harus Asia-Pacific. Semangat terus dan harus menang," Okto menegaskan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tiga petarung Indonesia debut di Asian-Pacific MMA Championships 2022
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022
Dua di antaranya adalah pertarung putri yakni Desi Rahayu di kelas -72kg putri dan Aprilia Eka Putri Lumbantungkup di kelas 56kg striking MMA. Sisanya adalah Lorensius Andi di kelas 56kg putra striking MMA.
Berdasarkan keterangan resmi NOC Indonesia di Jakarta, Jumat, mereka dijadwalkan bertolak ke Negeri Gajah Putih pada Selasa (08/11) didampingi pelatih Andrieyani Manday dan manajer tim Peter Taslim.
Peter Taslim mengatakan sebenarnya ada beberapa atlet lain yang juga rencananya diberangkatkan. Namun urung karena terbentur kontrak profesional dan persiapan ke Pekan Olahraga Provinsi (Porprov).
Dia juga memastikan ketiga atlet Indonesia telah berlatih keras di klub masing-masing untuk mempersiapkan diri ke Asian-Pacific MMA Championships 2022 ini.
"Di Asian-Pacific MMA Championships ini peraturannya pakai peraturan amatir, jadi aman dan tidak membahayakan karena bertanding dengan safety protector," kata Peter usai bertemu Ketua Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari di Kantor KOI, Senayan, Jakarta, Jumat.
"Ketika atletnya tidak ada perlawanan selama tiga detik, pertandingan langsung disetop. Kalau ada yang jatuh juga tidak boleh dipukul lagi," ujarnya menambahkan.
Dalam Asian-Pacific MMA Championships 2022 terdapat dua kategori yang dipertandingkan yakni, striking dan MMA.
"Striking dominan bertarung standing. Grabbing jatuh setop, bantingan dapat poin. Kalau MMA pakai kuncian. Semua sudah latihan terus di klub, kalau ditanya peluang, kita cukup berpeluang," papar Peter.
Sementara itu, Raja Sapta Oktohari memberikan wejangan dan semangat kepada tiga atlet Persatuan Olahraga Amatir Indonesia (PB POAI) tersebut.
Okto mengingatkan kepergian para atlet ke Thailand membawa nama bangsa Indonesia. Sebab itu, mereka diminta untuk bersungguh-sungguh dan berjuang maksimal demi membawa pulang medali emas ke Indonesia.
"Perlu diingat, membawa beban Merah Putih itu tidak mudah. Kita, Indonesia bukan negara sembarangan. Kita negara besar yang harus dihargai. Ini peluang yang baik untuk bisa pulang membawa prestasi yang membanggakan," ujar Okto.
Dengan baru kali pertama mengirim wakil ke Asian-Pacific MMA Championships 2022, Okto berharap jadi awal yang baik dan hasilnya bisa membawa angin segar dan sejarah baru untuk MMA Indonesia.
"Harus atur strategi, jaga momentum peluang dan jaga emosi karena emosi jadi musuh utama kita. Ini masuk level internasional, Asia-Pacific, jadi mentalnya juga harus Asia-Pacific. Semangat terus dan harus menang," Okto menegaskan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tiga petarung Indonesia debut di Asian-Pacific MMA Championships 2022
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022