Jambi (ANTARA Bengkulu) - Pemerintah Kabupaten Kerinci bertekat produksi kentang petani di daerahnya dapat menguasai pasar kentang di Sumatera.
Kabag Humas Kabupaten Kerinci, Azmal Padi di Jambi, Kamis mengatakan petani di wilayah paling barat Provinsi Jambi tersebut mengandalkan dua jenis varietas kentang yakni granola dan cipanas untuk memenuhi permintaan pasar kentang baik lokal maupun luar daerah yang terus meningkat.
"Kentang merupakan tanaman komersial bagi petani di kabupaten Kerinci untuk meningkatkan kebutuhannya, yang terus ditingkatkan," katanya.
Ia menyebutkan, varietas granola dan cipanas merupakan andalan bagi petani untuk dikembangkan, karena selain rasanya enak juga kadar airnya lebih kecil dibanding varietas atlantik.
Dia mengatakan, Kabupaten Kerinci, khususnya Kecamatan Kayu Aro merupakan daerah subur yang cocok ditanami berbagai varietas kentang, hanya saja petani lebih memilih varietas granola dan cipanas.
Dua jenis kentang itu selain harganya cukup tinggi, juga tingkat daya tahannya lebih tinggi, karena kadar airnya lebih kecil sehingga tidak mudah busuk.
Berbeda dengan jenis varietas atlantik, kendati ukurannya lebih besar, namun kadar airnya tinggi sehingga mudah busuk, dan kentang tersebut lebih banyak digunakan oleh pabrik, atau bukan dikonsumsi langsung oleh masyarakat.
Keunggulan yang dimiliki dua jenis kentang itu membuat permintaannya juga tinggi di pasaran, dan produksi petani di kabupaten Kerinci menembus sebagian besar pasar Sumatera termasuk pulau jawa.
Kentang produksi petani di kabupaten Kerinci, yang mencapai ratusan ton per bulan itu di pasarkan ke sejumlah wilayah di Sumatera, seperti Bengkulu, Jambi, Palembang, Lampung, Riau hingga Jakarta.(M037/Y008)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012
Kabag Humas Kabupaten Kerinci, Azmal Padi di Jambi, Kamis mengatakan petani di wilayah paling barat Provinsi Jambi tersebut mengandalkan dua jenis varietas kentang yakni granola dan cipanas untuk memenuhi permintaan pasar kentang baik lokal maupun luar daerah yang terus meningkat.
"Kentang merupakan tanaman komersial bagi petani di kabupaten Kerinci untuk meningkatkan kebutuhannya, yang terus ditingkatkan," katanya.
Ia menyebutkan, varietas granola dan cipanas merupakan andalan bagi petani untuk dikembangkan, karena selain rasanya enak juga kadar airnya lebih kecil dibanding varietas atlantik.
Dia mengatakan, Kabupaten Kerinci, khususnya Kecamatan Kayu Aro merupakan daerah subur yang cocok ditanami berbagai varietas kentang, hanya saja petani lebih memilih varietas granola dan cipanas.
Dua jenis kentang itu selain harganya cukup tinggi, juga tingkat daya tahannya lebih tinggi, karena kadar airnya lebih kecil sehingga tidak mudah busuk.
Berbeda dengan jenis varietas atlantik, kendati ukurannya lebih besar, namun kadar airnya tinggi sehingga mudah busuk, dan kentang tersebut lebih banyak digunakan oleh pabrik, atau bukan dikonsumsi langsung oleh masyarakat.
Keunggulan yang dimiliki dua jenis kentang itu membuat permintaannya juga tinggi di pasaran, dan produksi petani di kabupaten Kerinci menembus sebagian besar pasar Sumatera termasuk pulau jawa.
Kentang produksi petani di kabupaten Kerinci, yang mencapai ratusan ton per bulan itu di pasarkan ke sejumlah wilayah di Sumatera, seperti Bengkulu, Jambi, Palembang, Lampung, Riau hingga Jakarta.(M037/Y008)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012