Pemerintah Provinsi Bengkulu dalam waktu dekat akan melaksanakan pasar murah di sembilan titik di Kota Bengkulu guna menjaga stabilitas bahan pokok di pasar serta menekan inflasi.
 
"Operasi pasar akan dimulai pada minggu depan, hal tersebut dilakukan guna menekan angka inflasi di wilayah Provinsi Bengkulu," kata Asisten II Setda Provinsi Bengkulu Fachriza Razie di Kota Bengkulu, Selasa.
 
Ia menyebutkan, pelaksanaan operasi pasar murah tersebut akan menggunakan dana Belanja Tak Terduga (BTT) sesuai dengan instruksi Kementerian Dalam Negeri.
Pemerintah Provinsi Bengkulu menggunakan dana BTT untuk pengadaan operasi pasar tersebut sebesar Rp2 miliar.
 
Operasi pasar murah tersebut, kata dia, guna menjaga kestabilan harga dan menekan inflasi, meskipun saat ini sejumlah komoditas bahan pokok mengalami deflasi.
 
Untuk komoditi yang akan dijual dalam operasi pasar tersebut seperti beras, gula, minyak goreng dan komoditi pasar lainnya.
 
Kegiatan operasi pasar tersebut tidak hanya dilaksanakan di wilayah Kota Bengkulu tetapi di seluruh wilayah di Provinsi Bengkulu.
 
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Bengkulu menyiapkan dana BTT guna mengatasi inflasi di Provinsi Bengkulu dan akan diperuntukkan jika inflasi disebabkan karena komoditi pangan.
 
Kegiatan pengendalian inflasi tersebut dilakukan terhadap kebutuhan pokok yang paling terdampak dan menjadi penyumbang tertinggi terjadinya inflasi.
 
Provinsi Bengkulu saat ini mengalami inflasi sebesar 1,22 persen dan kelompok pengeluaran transportasi menyumbang sebesar 8,80 persen.
 
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu menyebutkan bahwa pada September 2022 Bengkulu mengalami inflasi sebesar 1,22 persen padahal pada Agustus Bengkulu mengalami deflasi sebesar -0,24 persen.

 

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022