Rejanglebong (Antara) - Pemerintah Kabupaten Rejanglebong, Bengkulu, terhitung 22-26 Juli 2014 memantau penjualan bahan bakar minyak di tiga stasiun pengisian bahan bakar umum di daerah itu untuk memastikan ketersediaannya.

"Pemantauan tiga SPBU di Kabupaten Rejanglebong ini dilakukan guna memastikan ketersediaan BBM untuk konsumen baik yang berasal dari dalam daerah juga untuk para pemudik yang lewat di Kabupaten Rejanglebong serta mencegah terjadinya penimbunan BBM," kata Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM) Margono di Rejanglebong, Selasa.

Operasional ketiga SPBU di daerah tersebut yang diawasi petugas kata dia, yakni SPBU Simpang Korem Kecamatan Curup Selatan, kemudian SPBU Simpang Nangka Kecamatan Selupu Rejang dan SPBU Desa Tanjung Sanai II Kecamatan Padang Ulak Tanding.

Untuk itu pihaknya mengimbau pemilik SPBU dan petugasnya dilapangan agar tidak melayani pembelian dengan jirigen, dan mengutamakan kendaraan umum seperti bus serta kendaraan para pemudik sehingga kalangan pemudik tidak terhambat oleh ketiadaan BBM di jalanan.

Sementara itu staf bidang Perdagangan Disperindagkop-UKM, Wahyu mengatakan mereka dilapangan mengawasi penjualan BBM oleh masing-masing SPBU mulai dari pagi hingga SPBU tutup, selain itu pihaknya yang melakukan pengawas hal ini juga dilakukan oleh pihak kepolisian dari Polres Rejanglebong.

Pantauan dilapangan hingga H-6 hari raya Idul Fitri jumlah kendaraan pemudik baik yang berasal dari kota dan kabupaten di Provinsi Bengkulu yang menuju ke kota-kota lainnya di Sumatera dan Jawa yang melitasi Kabupaten Rejanglebong belum terlihat, dan diperkirakan baru akan terlihat pada H-3 dan H-2 Lebaran.***2***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014