Rejanglebong (Antara) - Pemerintah Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, akan mengaktifkan kembali gerakan Jumat bersih untuk menghidupkan budaya gotong royong di daerah itu.
Menurut keterangan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Rejanglebong RA Denni, di Rejanglebong, Selasa, gerakan Jumat bersih untuk membersihkan lingkungan yang kotor dan menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan.
"Gerakan Jumat bersih ini merupakan hal yang positif sehingga harus diaktifkan kembali, kegiatan gotong royong yang dilakukan ini juga dapat menimbulkan kesadaran bersama dalam menjaga kebersihan lingkungan terutama memasuki musim hujan seperti saat ini," katanya.
Gerakan Jumat bersih, kata dia, selain untuk menjaga kebersihan lingkungan kemudian mencegah terjadinya penyebaran penyakit yang diakibatkan sampah maupun terjadinya banjir terutama akibat kebiasaan buruk warga yang membuang sampah di saluran pembuangan.
Program Jumat bersih ini tambah dia, akan dimulai dari kalangan PNS di Pemkab Rejanglebong hingga ke kecamatan di 15 kecamatan dan lurah serta kepala desa maupun sekolahan.
"Selain akan mengaktifkan gerakan Jumat bersih Pemkab Rejanglebong juga akan melakukan pengerukan dan rehabilitasi saluran pembuangan yang ada di dalam kota. Dan yang tidak kalah penting kesadaran warga untuk tidak membuang sampah sembarang sangat kami harapkan," ujarnya.
Pengerukan ini kata Denni perlu dilakukan karena saluran pembuangan yang ada sudah puluhan tahun tidak dilakukan perawatan sehingga saat musim hujan kerap menjadi penyebab banjir karena tidak sanggup menampung luapan air atau saluran yang tersumbat akibat sampah.
Sebelumnya hujan deras yang melanda Kota Curup pada 17 Agustus lalu, telah menyumbat saluran pembuangan di Makodim 0409 Rejanglebong dan mengakibat tanah longsor dan banjir. Dalam kejadian ini selain merubuhkan saluran pembuangan dan penahan tebing juga menyebabkan lima unit perumahan TNI dan TK terendam air dan lumpuh.***4***
Rejanglebong aktifkan gerakan Jumat bersih
Rabu, 24 Agustus 2016 6:02 WIB 1469