Rejanglebong, (Antara) - Kepolisian Resor Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, mengimbau warga setempat yang akan mudik lebaran agar tidak meninggalkan barang berharga di rumahnya.

"Warga yang akan mudik lebaran ke kampung halamannya masing-masing agar tidak meninggalkan barang berharga di rumahnya yang kosong, karena saat mudik lebaran kasus pencurian di rumah yang ditinggalkan pemudik bisa saja meningkat," kata Kapolres Rejanglebong AKBP Edi Suroso di Rejanglebong.

Barang-barang berharga milik warga yang mudik selain uang kata dia, seperti emas, kendaraan bermotor dan barang-barang lainnya akan menjadi incaran para pelaku tindak kejahatan dengan modus pembongkaran rumah kosong yang ditinggalkan pemiliknya mudik lebaran.

Untuk itu dia mengingatkan para pemudik di daerah tersebut agar dapat menitipkan barang-barang berharga atau dengan menyuruh orang lainnya yang bisa dipercaya guna menunggu rumah mereka selama mudik lebaran sehingga dapat mencegah aksi pencurian di rumah para pemudik.

Selain itu pihaknya sendiri kata dia, akan melakukan patroli di sejumlah kawasan di dalam kota yang dinilai rawan tindak kejahatan pembongkaran rumah dan jenis kejahatan lainnya. Patroli ini juga untuk mengurangi risiko kebakaran, mengingat selama mudik lebaran selain sering terjadi tindak pencurian juga kerap terjadi kebakaran karena pemudik lupa mematikan kompor, listrik yang dibiarkan menyala siang malam.

Sementara itu untuk pengamanan arus mudik lebaran tahun ini pihaknya telah mendirikan lima Pospam terutama di sepanjang jalan lintas Curup-Lubuklinggau, Provinsi Sumsel yakni Desa Taba Padang dan Dusun Gardu Kecamatan Binduriang, kemudian di Desa Tanjung Aur dan kawasan Danau Mas Harun Bestari di Kecamatan Sindang Kelingi dan satu pos lagi di tempatkan di kawasan Pasar Bang Mego Kecamatan Curup.

Kelima Pospam yang didirikan di daerah itu setiap Pospam diisi 20 personil kepolisian berbagai kesatuan, Brimob dan anggota TNI kemudian petugas dinas kesehatan, dinas perhubungan, Satpol-PP, PMI, anggota Orari serta anggota Pramuka.

Pengamanan ekstra di daerah ini tambah dia, masih terfokus di kawasan jalan lintas Curup-Lubuklinggau yang rawan tindak kejahatan berupa perampokan dan perampasan kendaraan bermotor, adapun titik-titik rawan itu antara lain jembatan dua Desa Simpang Beliti dan Dusun Gardu, Kecamatan Binduriang, kemudian poros jalan Desa Cahaya Negeri, Tanjung Aur, Belitar, Desa Pelalo hingga ke Simpang Beringin Kecamatan Sindang Kelingi.

"Untuk titik rawan kejahatan ini selain menjadi perhatian Polres Rejanglebong dengan menerjunkan 100 personil ditambah beberapa personil dari Polda Bengkulu. Sebagai antisipasi pihak Polda Bengkulu sendiri menerjunkan satu tim penembak jitu yang keberadaannya tidak bisa saya sebut dimana mereka ditempatkan," ujarnya.***1***


Pewarta: Oleh Nur Muhamad

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014