Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu mencatat sejak Januari hingga Oktober 2022 ini terdapat 76 warga daerah itu yang terserang demam berdarah dengue (DBD).

"Kasus DBD yang terjadi di Kabupaten Rejang Lebong terhitung Januari sampai akhir Oktober 2022 ini ada 76 kasus, dari jumlah itu ada tiga orang yang dinyatakan meninggal dunia," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Rejang Lebong, Rephi Meido Satria di Rejang Lebong, Jumat.

Dia menjelaskan kasus warga yang terserang DBD tersebut jika dibandingkan pada periode yang sama pada tahun 2021 jumlahnya hanya 57 kasus atau mengalami peningkatan sebanyak 19 kasus.

Sedangkan untuk warga yang dinyatakan meninggal dunia akibat diserang DBD, kata dia, ada tiga orang, dua di antaranya merupakan anak-anak dan satu lagi remaja.

"Tiga warga Rejang Lebong yang meninggal akibat DBD ini dua orang di antaranya terjadi bulan Mei dan satu orang pada Juni 2022," terangnya.

Menurut dia, dari tiga orang yang meninggal ini satu orang merupakan Kecamatan Padang Ulak Tanding (PUT) berusia empat tahun, kemudian dari Kecamatan Curup Tengah berusia lima tahun serta seorang lagi dari Kecamatan Curup berusia 18 tahun.

Ketiga korban yang meninggal ini terlambat mendapatkan pertolongan medis, mereka baru berobat ke rumah sakit setelah kondisi masing-masing parah.

Guna mengantisipasi penyebaran DBD di 15 kecamatan di Rejang Lebong, pihaknya telah menyosialisasikan kepada masyarakat untuk melakukan gerakan 3M plus yakni menguras bak penampungan air, menutup bak penampungan air serta mengubur benda yang bisa menampung air dan menaburkan bubuk abate di tempat penampungan air.

Masyarakat daerah itu juga diminta untuk melakukan kebiasaan hidup bersih dan sehat dengan melakukan gotong royong membersihkan lingkungan sehingga bisa mencegah nyamuk penyebar DBD berkembang biak serta menggunakan kelambu saat tidur.

"Kalau upaya fogging atau pengasapan itu kurang efektif karena hanya membunuh nyamuk dewasa dan jika terlalu sering dilakukan bisa membuat nyamuk menjadi kebal," demikian Rephi Meido.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022