Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyebutkan program pemberian makanan tambahan atau PMT untuk penanganan kasus gizi kurang di wilayah itu menggunakan anggaran dari Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) 2024.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Rejang Lebong Dhendi Novianto Saputra di Rejang Lebong, Senin, mengatakan dana BOK yang dialokasikan pemerintah pusat ke Kabupaten Rejang Lebong melalui 21 puskesmas tersebar dalam 15 kecamatan mencapai Rp13,1 miliar.
"Kalau sekarang itu program PMT dilaksanakan dengan menggunakan dana BOK yang diterima oleh masing-masing puskesmas. Untuk mengeluarkan dana ini harus ada kasus dulu, berbeda dengan tahun sebelumnya berupa pembagian gratis kepada masyarakat," kata dia.
Dia menjelaskan, penyaluran program PMT ini setelah diketahui adanya kasus dan selanjutnya diajukan kepada Kemenkes dan setelah turun penanganan nya dilakukan sampai penerimanya pulih misalnya anak gizi kurang, berat badan kurang dan ibu hamil kurang energi kronis (KEK).
Sejauh ini program pemberian makanan tambahan itu sendiri, kata dia, dilakukan oleh 21 puskesmas tersebar dalam 15 kecamatan di Kabupaten Rejang Lebong.
Sementara itu untuk pelibatan kaum muda yang ada di daerah itu dalam program perbaikan gizi masyarakat, tambah dia, saat ini belum ada organisasi kepemudaan yang terlibat dan sepenuhnya masih dilakukan oleh petugas kesehatan.
"Pelibatan pemuda dalam perbaikan gizi masyarakat ini merupakan ide yang bagus, kita akan coba melibatkan organisasi kepemudaan untuk terlibat langsung turun ke masyarakat," tegasnya.
Pihaknya sendiri akan membuka peluang kerja sama maupun berkolaborasi dengan kelompok pemuda-pemudi di daerah itu yang nantinya akan menggerakkan program perbaikan gizi masyarakat di desa/kelurahan masing-masing.
Dinkes Rejang Lebong: Pemberian makanan tambahan gunakan dana BOK
Selasa, 29 Oktober 2024 0:26 WIB 541