Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu sepanjang tahun 2024 ini telah menangani 205 kasus gigitan hewan penular rabies atau HPR yang terjadi dalam 15 kecamatan di wilayah itu.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Rejang Lebong Dhendi Novianto Saputra di Rejang Lebong, Kamis, mengatakan kasus gigitan HPR tersebut diketahui dari laporan 21 puskesmas tersebar dalam 15 kecamatan terhitung Januari hingga akhir September 2024.
"Kasus gigitan HPR yang ditangani 21 puskesmas di Kabupaten Rejang Lebong terhitung Januari hingga akhir September 2024 sudah ada 2025 kasus, jumlah ini belum ditambahkan kasus gigitan pada bulan Oktober yang masih direkap," kata dia.
Dia menjelaskan kasus gigitan HPR di Kabupaten Rejang Lebong ini setiap bulannya terus mengalami peningkatan, di antaranya dalam dua bulan terakhir yakni Agustus dan September tercatat ada 66 kasus.
Para korban yang terkena gigitan HPR tersebut, kata dia, seluruhnya harus mendapatkan perawatan intensif di masing-masing puskesmas yang ada di setiap kecamatan guna memastikan apakah korbannya tertular rabies atau tidak.
Sementara itu Kasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular (P2PM) Dinkes Rejang Lebong Titin Julita menjelaskan rincian kasus gigitan HPR yang terjadi dalam 15 kecamatan di Kabupaten Rejang Lebong pada Januari sebanyak 30 kasus, Februari 21 kasus, Maret sebanyak 32 kasus.
Kemudian pada April 2024 ada 14 kasus, bulan Mei 10 kasus, Juni 15 kasus, Juli sebanyak 17 kasus, Agustus 34 kasus, dan September sebanyak 32 kasus. Sedangkan untuk Oktober masih dilakukan proses rekapitulasi.
"Sepanjang bulan September 2024 terbanyak terjadi di Kecamatan Selupu Rejang sebanyak delapan kasus, kemudian di Kecamatan Curup ada tujuh kasus, Curup Tengah empat kasus. Sisanya di Kecamatan Sindang Beliti Ulu, Padang Ulak Tanding, Sindang Dataran, Curup Utara dan Kecamatan Curup Timur," ujarnya.
Warga yang menjadi korban kasus gigitan HPR ini, kata Titin, diberikan suntikan vaksin anti rabies (VAR) sebanyak empat suntik atau empat vial.
"Saat ini stok VAR yang ada di gudang farmasi Dinkes Rejang Lebong tersisa 100 vial atau tinggal untuk 25 pasien lagi," kata Titin Julita.
Dinkes Rejang Lebong tangani 205 kasus gigitan hewan penular rabies
Kamis, 7 November 2024 21:22 WIB 812