Rejanglebong (Antara) - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1435 Hijriyah harga jual ayam potong di Kabupaten Rejanglebong, Bengkulu, mengalami kenaikan dari Rp30.000 menjadi Rp34.000 per kilogram.

"Harganya sejak beberapa hari ini sudah naik, karena stok ayamnya mulai sedikit. Harga ayam ini pada awal bulan puasa kemarin sempat naik Rp34.000 per kg, namun turun lagi menjadi Rp28.000 sampai Rp30.000 per kg dan menjelang lebaran ini naik lagi menjadi Rp34.000 per kg," kata Upik (39), salah seorang pedagang ayam potong di kawasan Pasar Atas Curup Kabupaten Rejanglebong, Sabtu.

Kenaikan harga jual ayam potong di daerah tersebut kata dia, tidak mengurangi minat pembeli karena mereka mengetahui kalau ayam yang dijual pedagang ini didatangkan dari daerah lainnya seperti dari Kota Palembang, kemudian Jambi, Padang dan Lampung.

"Jika mendekati hari raya pasokan ayam untuk daerah ini akan berkurang mengingat permintaan dari daerah lainnya juga meningkat, sehingga harga jualnya di pasaran juga akan naik," ujarnya.

Sementara itu, selain harga ayam potong yang mengalami kenaikan juga terjadi pada penjualan daging sapi. Menurut petugas pemantauan pasar Disperindagkop-UKM Rejanglebong, Wahyu, harga jual daging sapi kelas I mencapai Rp110.000 per kg, sedangkan untuk kelas II dijual pedagang Rp75.000 sampai Rp90.000 per kg.

"Dari pemantauan kami di lapangan harga jual daging sapi sekarang untuk daging kualitas satu mencapai Rp110.000 dan daging kelas dua di jual pedagang antara Rp75.000 sampai Rp90.000 per kg. Harga daging ini diperkirakan akan naik kembali pada H-1 atau Minggu besok, karena warga yang akan belanja ke pasar akan lebih banyak lagi terutama dari pedesaan," ujarnya. ***2***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014