Mukomuko, (Antara) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi
Bengkulu, mendorong warga mengkonsumsi daging ayam, sapi, dan kerbau
yang dibutuhkan oleh tubuh rata-rata sebanyak 1,6 kilogram per tahun.
"Kalau data dari BP2KP (Badan Penyuluhan Pertanian dan Ketahanan Pangan) seharusnya setiap warga itu mengkonsumsi daging minimal 1,6 kilogram," kata Kabid Peternakan Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan (DP3K) Kabupaten Mukomuko, Elxandi, di Mukomuko, Jumat.
Ia mengatakan hal itu menyusul meningkatnya konsumsi daging sapi dan kerbau pada saat bulan puasa dan lebaran tahun 2014 di daerah itu.
Menurut dia, konsumsi daging saat bulan puasa dan lebaran meningkat tajam dibandingkan hari hari biasa. Namun peningkatan itu belum mampu menutupi kekurangan konsumsi daging setiap warga masyarakat di daerah itu.
Padahal, kata dia, mengkonsumsi daging itu baik untuk menjaga kesehatan dan stamina tubuh karena terdapat protein yang cukup besar dalam daging.
Ia berharap, warga setempat tidak hanya mengkonsumsi daging saat bulan puasa dan lebaran saja tetapi juga pada hari biasa.
Menurut dia, instansi itu tidak ada program untuk mendorong warga mengkonsumsi daging sesuai dengan kebutuhan namun instansi itu akan melakukan sosialisasi.
"Yang bisa kami lakukan, seperti dengan cara sosialisasi untuk mendorong warga mengkonsumsi daging," ujarnya lagi.
Ia menerangkan, setiap harinya pedagang rutin melakukan pemotongan sapi dan kerbau tetapi bukan untuk warga setempat namun dijual keluar daerah itu.
"Kalau jumlah sapi dan kerbau di daerah ini termasuk banyak tetapi kebanyakan dipotong dan dijual keluar daerah," ujarnya lagi.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014
"Kalau data dari BP2KP (Badan Penyuluhan Pertanian dan Ketahanan Pangan) seharusnya setiap warga itu mengkonsumsi daging minimal 1,6 kilogram," kata Kabid Peternakan Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan (DP3K) Kabupaten Mukomuko, Elxandi, di Mukomuko, Jumat.
Ia mengatakan hal itu menyusul meningkatnya konsumsi daging sapi dan kerbau pada saat bulan puasa dan lebaran tahun 2014 di daerah itu.
Menurut dia, konsumsi daging saat bulan puasa dan lebaran meningkat tajam dibandingkan hari hari biasa. Namun peningkatan itu belum mampu menutupi kekurangan konsumsi daging setiap warga masyarakat di daerah itu.
Padahal, kata dia, mengkonsumsi daging itu baik untuk menjaga kesehatan dan stamina tubuh karena terdapat protein yang cukup besar dalam daging.
Ia berharap, warga setempat tidak hanya mengkonsumsi daging saat bulan puasa dan lebaran saja tetapi juga pada hari biasa.
Menurut dia, instansi itu tidak ada program untuk mendorong warga mengkonsumsi daging sesuai dengan kebutuhan namun instansi itu akan melakukan sosialisasi.
"Yang bisa kami lakukan, seperti dengan cara sosialisasi untuk mendorong warga mengkonsumsi daging," ujarnya lagi.
Ia menerangkan, setiap harinya pedagang rutin melakukan pemotongan sapi dan kerbau tetapi bukan untuk warga setempat namun dijual keluar daerah itu.
"Kalau jumlah sapi dan kerbau di daerah ini termasuk banyak tetapi kebanyakan dipotong dan dijual keluar daerah," ujarnya lagi.***3***
Editor : Triono Subagyo
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014