Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, telah membangun jembatan darurat sebagai alternatif untuk pengganti pangkal jembatan yang putus akibat banjir di daerah ini.
 
"Kita telah membangun jembatan darurat dan kini jembatan tersebut sudah bisa dilewati oleh kendaraan roda dua dan empat," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mukomuko Apriansyah di Mukomuko, Sabtu.
 
Hujan deras yang terjadi sejak beberapa hari terakhir memicu banjir yang memutuskan pangkal jembatan di Desa Makmur Jaya, Kecamatan Air Rami.
 
Ia mengatakan, pihaknya menggunakan material kayu untuk membangun pangkal jembatan yang putus tersebut tetapi jembatan darurat tersebut tidak bisa dilewati oleh kendaraan bermuatan berat.
 
Untuk itu, ia meminta, kepada pengguna kendaraan terutama yang membawa tandan buah segar kelapa sawit di wilayah ini untuk tidak membawa muatan berat melewati jembatan tersebut.
 
Ia mengatakan, pihaknya menggunakan dan pemeliharaan jalan dan jembatan untuk membangun jembatan darurat di wilayah tersebut.
 
Selanjutnya, ia mengatakan, pihaknya mengusulkan anggaran biaya tambahan untuk membangun pangkal jembatan tersebut meliputi pemasangan beronjong atau bangunan untuk penahan pondasi jembatan.
 
Selain itu, katanya, pihaknya akan membangun gorong-gorong yang putus akibat banjir, yakni gorong-gorong yang berada di jalan belakang Polsek Ipuh yang menghubungkan Desa Medan Jaya dengan Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Ipuh.

Sedangkan dua ruas jalan yang putus, yakni jalan yang menghubungkan Desa Medan Jaya dengan Desa Pasar Baru tepatnya di Tugu Udang di Desa Medan Jaya, jalan di Desa Semundam yang merupakan Kampung KB, dan jalan Desa Pondok Kopi dan Karang Jaya susah bisa dilewati.
 
"Banjir yang merendam sejumlah jalan di wilayah ini sudah mulai surut dan sudah bisa dilewati kendaraan roda dua dan empat," ujarnya.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022