Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu meminta agar seluruh masyarakat Bengkulu untuk menerapkan prilaku sehat dan memahami edukasi dan pendidikan sejak dini guna mencapai nol HIV/AIDS pada 2030.

"Tidak melakukan seks bebas, menggunakan narkotika dan prilaku yang menyimpang. Kondisi ini tentunya perlu pencegahan penambahan kasus HIV/AIDS agar tidak semakin meluas masyarakat yang terinfeksi virus tersebut," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni di Kota Bengkulu, Selasa.
 
Ia menyebutkan bahwa penderita HIV/AIDS menyerang beberapa kelompok seperti ibu rumah tangga,  pengguna narkotika, pikotropika dan obat terlarang (Napza), waria dan pekerjaan komersial.
 
Kata dia, tingginya kasus HIV di Kota Bengkulu, disebabkan karena pola pergaulan anak muda yang bebas dan tidak menggunakan pengaman saat melakukan hubungan seksual.
 
Sebab, saat ini tercatat sebanyak 1.200 orang terinfeksi Human Immunodeficiency Virus atau HIV/AIDS.
 
Data tersebut sejak 2003 dan setiap tahunnya di 10 wilayah di Provinsi Bengkulu mengalami penambahan kasus sekitar 80 orang.
 
Untuk kasus HIV/AIDS tertinggi di Provinsi Bengkulu berada di Kota Bengkulu, sebab di wilayah tersebut aktivitas masyarakat dengan hiburan malam dan narkotika cukup tinggi.
 
Sebelumnya, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah meminta kepada masyarakat yang terinfeksi virus HIV dan AIDS untuk tidak menutup dan membatasi diri serta dapat bersosialisasi seperti masyarakat pada umumnya.
 
"Bagi masyarakat yang terinfeksi HIV jangan pernah menutup diri dan segera melapor ke instansi terkait," sebutnya.
 
Hal tersebut dilakukan agar masyarakat yang terinfeksi mendapatkan penanganan medis sedini mungkin dari tenaga kesehatan.
 
Serta mendapatkan obat ARV yang disediakan oleh Kementerian Kesehatan diberikan secara gratis untuk pasien guna menekan virus HIV/AIDS di Indonesia, termasuk di Provinsi Bengkulu.
 
Diketahui, jumlah pasien yang menggunakan obat ARV di Provinsi Bengkulu mencapai 390 orang.

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022