Mukomuko (Antara) - Pengelola Bandar Udara Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, minta dukungan semua pihak di daerah itu dalam menghadapi keadaan darurat yang terjadi di bandara tersebut.

"Pihak bandara saat ini minta dukungan seperti nomor penting instansi terkait di daerah ini dalam menghadapi keadaan darurat yang terjadi di bandara," kata Kabid Udara dan Laut Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Mukomuko, Sahbani di Mukomuko, Kamis.

Ia mengatakan, permohonan dukungan dan "Contack Person" itu diperlukan oleh pihak bandara agar cepat dalam penanggulangan keadaan darurat "Aerodrome Emergency Plan" di bandara itu.

Ia menyebutkan, "contack person" yang dibutuhkan oleh bandara itu, yakni rumah sakit umum daerah (RSUD), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, Kepolisian dan TNI.

Menurut dia, semua instansi itu memiliki tugas dan fungsi yang dapat membantu bandara ketika terjadi keadaan darurat.

Termasuk, kata dia, dukungan dari instansi itu untuk mencegah teror yang terjadi dalam lingkungan bandara, sedangkan tenaga kesehatan RSUD jika terjadi kecelakaan dalam lingkungan bandara.

Menurut dia, pihak bandara baru sekarang meminta nomor penting tersebut, salah satunya untuk mengantisipasi masuknya orang-orang yang membawa paham Negara Islam Irak Dan Syiria atau ISIS melalui bandara daerah itu.

"Pengaruh ISIS terhadap keselamatan penerbangan sipil sangat besar jadi mulai dari sekarang perlu adanya antisipasi," ujarnya lagi.

Ia menjelaskan, instansi itu membantu bandara memperoleh nomor penting yang dapat dihubugi sewaktu-waktu terjadi keadaan darurat.

"Kami sekarang sedang mendata nomor nomor penting itu. Setelah dapat diserahkan kepada pihak bandara," ujarnya lagi. ***1***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014