Gubernur ingatkan koordinasi pembangunan PLTS Pulau Enggano

Bengkulu (Antara) - Rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga surya di Pulau Enggano yang segera direalisasikan, menurut Gubernur Bengkulu perlu koordinasi yang baik unsur terkait dengan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara selaku pemilik wilayah itu.

"Segera minta izin dengan Bupati Bengkulu Utara terkait rencana pembangunan PLTS di Enggano, koordinasi dulu secepatnya," kata Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah saat menerima konsorsium pengusaha asal Korea Selatan yang berencana membangun PLTS, dalam pertemuan di Gedung Daerah Bengkulu, Rabu.

Gubernur mengingatkan, koordinasi yang baik diharapkan terjalin antarkabupaten dan provinsi, sehingga dapat memacu percepatan pembangunan infrastruktur di pulau terluar Provinsi Bengkulu itu.

Tidak hanya rencana pembangunan PLTS yang harus mendapat perhatian, seperti disampaikan Kepala Dinas Perhubungan dan Kominfo Provinsi Bengkulu Misran Musa bahwa pembangkit listrik tenaga angin di Enggano, serta pembangkit listrik tenaga gas bumi di Kabupaten Bengkulu Utara juga harus dapat direalisasikan dengan baik.

"Tentu harus ada koordinasi dengan Bupati Bengkulu Utara, sehingga tidak sampai terjadi tolak menolak terhadap pembangunan semua itu," kata Misran lagi.

Menurut dia, Pemprov Bengkulu segera merealisasikan pembangkit listrik tenaga surya di Pulau Enggano Kabupaten Bengkulu Utara.

"Pembangunan tenaga surya itu sudah dikaji, investor sudah ke sana juga, dan tenaga ahli Universitas Korea juga sudah melakukan kajian di sana. Sudah setahun yang lalu mereka melakukan kajian," katanya pula.

Dia mengatakan, realisasi pembangunan infrastruktur tersebut segera dikerjakan oleh investor, yakni PT Mandela Resources, sebuah perusahaan konsorsium gabungan pengusaha nasional dan pengusaha asal Korea Selatan.

"Mereka pada September akan mulai pengerjaan, kajian-kajian sudah lama, karena pertimbangan ada Pemilu Presiden 2014 dan berbenturan dengan bulan puasa maka sempat tertunda," kata dia lagi.

Pulau Enggano, kata Misran, diproyeksikan menjadi salah satu kawasan strategis nasional, sehingga pembangunan di daerah itu diutamakan.***2***