Rejanglebong (Antara) - Jemaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Rejanglebong, Bengkulu, pada musim haji tahun ini tergabung dalam kelompok terbang (kloter) lima embarkasi Padang.

"Sebanyak 184 JCH asal Kabupaten Rejanglebong ini nantinya akan tergabung di Kloter lima embarkasi Padang Provinsi Sumatera Barat, yang diberangkatkan melalui embarkasi antara Bengkulu. Para JCH ini akan diberangkatkan dari Kabupaten Rejanglebong pada tanggal 5 September 2014," kata Kasi Umroh dan Haji Kemenag Rejanglebong M Yamin, di Rejanglebong, Rabu.

Para JCH asal daerah tersebut kata dia, masih tergabung di embarkasi Padang, namun pemberangkatannya sudah bisa dilakukan melalui bandara Fatmawati Bengkulu yang masih berstatus embarkasi antara. Pelepasan keberangkatan CJH ini akan dipusatkan di Masjid Baitul Makmur Rejanglebong yang akan dilepas oleh Bupati Rejanglebong Jumat (5/9) nanti guna bertolak menuju asrama haji Bengkulu yang pada keesokan harinya akan langsung terbang ke Makkah.

Para JCH ini sebelumnya sudah menjalani pemeriksaan kesehatan dan pemberian vaksin meningitis serta pelatihan manasik haji yang dilaksanakan sebanyak tiga kali.

Untuk itu dia mengimbau kalangan JCH ini agar dapat menjaga kesehatan masing-masing dengan memperbanyak istirahat kemudian memakan makanan bergizi sehingga dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Selain itu para CJH ini nantinya saat berangkat diminta agar mengenakan masker guna mencegah terjadinya penyebaran penyakit melalui udara.

Sebelumnya pihak Dinkes Rejanglebong yang melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap 184 JCH daerah tersebut mendapati 66 orang lainnya mengalami permasalahan dalam kesehatan sehingga harus diawasi.

"Dari 184 CJH yang sudah menjalani pemeriksaan tahap akhir diketahui sebanyak 66 CJH yang beresiko tinggi, untuk itu mereka akan terus diawasi hingga menjelang keberangkatan mereka pada tanggal 5 September 2014," kata Nunung Tri Mulyanti, koordinator tim pemeriksaan kesehatan CJH dari Dinkes Rejanglebong di Rejanglebong.

Para CJH asal daerah tersebut yang masuk kategori beresiko tinggi kata dia, selain karena faktor umur yang sudah mencapai 60-an tahun juga CJH yang mengidap penyakit seperti darah tinggi, kolestrol dan lainnya sehingga keberadaan mereka harus supaya saat keberangkatan nanti tidak semakin parah.***3***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014