Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Warga Kota Bengkulu yakni keluarga Anas melaporkan manajemen Rumah Sakit Tiara Sella ke Kepolisian Daerah Bengkulu setelah hasil uji di Laboratorium Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Bengkulu memastikan sampel air yang diambil tercemar.

"Laporan tersebut dilakukan karena sudah dua kali sampel air sumur yang kami ujikan di laboratorium positif tercemar limbah dari Rumah Sakit Tiara Sella (RSTS) ," kata salah seorang anak Anas, Afdial kepada reporter antarabengkulu.com.

Ia mengatakan, sebelumnya pihak keluarga itu setiap tahun melakukan pendekatan secara kekeluargaan untuk menyelesaikan pencemaran limbah rumah sakit terhadap sumur mereka, namun tidak pernah ditanggapi manajemen rumah sakit tersebut.

"Pihak keluarga meyakini keabsahan hasil uji sampel air yang dilakukan di Laboratorium Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Bengkulu (Unib) tersebut," ujarnya.

"Perizinan rumah sakit, izin Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) dan syarat mendapatkan izin Upaya Pengelolaan Lingkungan-Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL) nya juga kami pertanyakan," ujarnya.

Ia menilai, keberadaan Badan Lingkungan Hidup Kota Bengkulu yang tidak dapat berfungsi sesuai dengan tugas mereka, sehingga tidak berani memutuskan bahwa rumah sakit itu mencemari lingkungan sekitarnya.

"Kalau memang BLH berjalan, salah administratif yang meliputi beberapa item seperti pemindahan IGD yang bersebelahan langsung dengan kamar kami hingga saat ini tidak ada," ujarnya.

Sebelumnya, pada Kamis(5/4) pihak dari Laboratorium Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Bengkulu (Unib) mengekspos hasil sampel air yang mereka ambil di rumah Anas dan IPAL  RSTS pada 1 Maret 2012. Hasil uji yang mereka lakukan menyatakan sampel air positif tercemar karena parameter kunci dinyatakan melewati ambang batas.

"Dari 29 parameter uji ini, untuk hasil analisis pH sifatnya asam yakni semua di bawah 6,5 sedangkan netralnya 7 dan basa di atas 7," katanya.

Ia menjelaskan, jika mengkonsumsi air yang bersifat asam dapat mengakibatkan sel darah menggumpal sehingga menyebabkan penyakit jantung, kolesterol dan sroke. (mhe)

Pewarta:

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012