Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Harga tandan buah segar kelapa sawit pada tingkat petani pekan ini naik tipis dari Rp1.450 menjadi Rp1.500/kg.

"Untuk harga Tandan buah segara (TBS) pada tingkat pabrik juga naik berkisar Rp1.590 sampai Rp1.620 per kilogram," kata Ketua Gabungan Petani Sawit Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Khairul Siregar, Selasa.

Ia menjelaskan, untuk harga di Pabrik PT BMK di Mukomuko tetap Rp1.640 dan harga beli di pabrik CPO PT MML stabil Rp1.575/kg.

Harga TBS kelapa sawit itu naik karena permintaan di setiap pabrik pekan ini ada peningkatan, sedangkan produksi dari petani cenderung turun akibat dampak cuaca ekstrem beberapa bulan lalu.

Untuk harga crude palm oil (CPO) pasar lokal naik menjadi Rp9.600 dari sebelumnya bertahan Rp9.200/kg, jumlah itu tetap belum seimbang dengan harga tandan buah segar (TBS) diterima pabrik pengolahan kelapa sawit sebesar Rp1.640/kg.

"Dengan harga crude palm oil (CPO) atau minyak mentah sawit Rp9.600 per kilogram itu idealnya harga tandan buah segar (TBS) petani daerah ini Rp1.800/kg," katanya.

Harga TBS di beberapa pabrik di daerah tersebut sebagian besar dirasakan petani dampaknya karena pedagang pengumpul memanfaatkan kesempatan itu membeli TBS petani berpatokan dengan harga terendah yang dijual pabrik.

Seorang petani kelapa sawit di wilayah Kabupaten Seluma, Afriadi mengatakan, harga TBS kelapa sawit saat ini tetap bervariasi dan belum merata di semua daerah dan baru berlaku di sekitar kawasan pabrik dan sentra produksi sawit terbesar saja.

Harga Rp1.500/kg itu baru berlaku di Kabupaten Mukomuko, Bengkulu Utara dan sebagian Kota Bengkulu, namun harga pada tingkat petani tetap di bawah Rp1.400 per kilogram.

Ia mengharapkan, harga buah kelapa sawit ke depan tatap ada kenaikan minimal mencapai Rp1.700/kg untuk memenuhi biaya perawatan dan biaya panen yang akhir-akhir ini terus meningkat, ujarnya.(Z005)

Pewarta:

Editor : Usmin


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012