Kota Kuwait (Antara/ITAR-TASS-OANA) - Angkatan Udara Amerika Serikat meluncurkan serangan udara terhadap "Negara Islam di Irak dan Suriah" (ISIS) yang kini disebut Negara Islam (IS) yang berada di dekat dam kedua terbesar Irak, demikian disampaikan Juru Bicara Pentagon John Kirby seperti dikutip Kantor Berita ITAR-TASS Rusia.

Sebagaimana diminta Pemerintah Irak, pasukan AS melaksanakan serangan udara terkoordinasi di dekat dam Haditha di provinsi Anbar, bagian barat Irak.

Kirby menyatakan serangan itu merupakan upaya pencegahan agar kelompok IS tidak menghancurkan fasilitas hidro-teknis yang dimiliki Irak itu.

Serangan udara itu merupakan serangan pertama di provinsi Anbar sejak pasukan AS menyerukan kampanye dukungan kepada militer Irak dan pejuang Kurdish (Peshmerga) di wilayah utara Irak.

Pada Sabtu (6/9), Pentagon menyebut, "Gabungan serangan, pesawat tempur dan pesawat kendali jarak jauh melakukan dua serangan udara, menghancurkan empat mobil Humvee IS, satu kendaraan lapis baja pengangkut pasukan IS, dan dua truk IS di mana salah satunya membawa senjata mesin yang terpasang. Semua pesawat tinggalkan daerah serangan dengan selamat."

Pentagon melaporkan Pusat Komando AS telah melaksanakan total 133 serangan udara di Irak sejak operasi dimulai pada 8 Agustus.

Sementara, Kementerian Pertahanan AS menyatakan serangan-serangan udara itu dilaksanakan dalam kewenangan untuk melindungi personil dan fasilitas AS, mendukung tujuan-tujuan kemanusiaan dan mendukung pasukan Irak.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014