Rejanglebong (Antara) - Kesadaran kalangan pedagang di Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejanglebong, Bengkulu, untuk melakukan tera ulang timbangan di daerah itu saat ini masih rendah.

"Dari 300 undangan yang disebarkan kepada pedagang pada tiga lokasi berbeda di Kecamatan Selupu Rejang, namun yang datang melakukan tera ulang alat timbangannya hanya 40 orang saja. Kesadaran pedagang di daerah ini masih rendah, padahal dengan mengikuti program tera ulang ini akan memberikan keuntungan bagi mereka sendiri dan tidak merugikan konsumen," kata Kepala Seksi Perlindungan Konsumen dan Kemetrologian pada Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM) Rejanglebong, Nahwan di Rejanglebong, Rabu.

Rendahnya kesadaran pedagang di daerah itu untuk mengikuti program tera ulang alat timbangan yang dilaksanakan oleh pihaknya bekerjasama dengan Balai Metrologi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bengkulu, sangat disesalkannya. Karena program tera ulang ini selain untuk memastikan kondisi alat ukur berat atau timbangan pedagang dalam kondisi baik, juga untuk memberikan kepastian kepada konsumen, dimana alat timbangan yang sudah ditera akan diberikan tanda khusus sehingga dapat meyakinkan konsumen.

Program tera ulang yang dilaksanakan di Kabupaten Rejanglebong pada tahun ini kata dia, dilaksanakan selama 3-6 September lalu yang dipusatkan di Kecamatan Selupu Rejang dengan mengambil tiga lokasi yakni di terminal agro bisnis Simpang Nangka, kemudian halaman depan kantor Camat Selupu Rejang serta di kawasan pasar Kamis, di simpang Bukit Kaba.

Para pedagang dan agen sayuran di daerah itu sebelumnya sudah mendapatkan  sosialisasi adanya program tersebut serta mendapatkan undangan langsung, namun selama tiga hari pelaksanaannya yang datang hanya 40 orang.

Kalangan pedagang ini tidak menghadiri undangan yang mereka kirimkan kata dia, beralasan tidak bisa datang untuk melakukan tera ulang alat timbangan dengan alasan tidak memiliki waktu luang maupun timbangannya tidak bisa dibawa ke lokasi pengecekan karena akan digunakan. ***2*** 

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014