Rejanglebong, (Antara) - Kalangan mahasiswa Politekhnik Kesehatan (Poltekes) Kabupaten Rejanglebong, Bengkulu, menuntut pemerintah provinsi setempat segera memperbaiki kerusakan jalan negara di daerah itu.
"Kami menuntut pemerintah segera memperbaiki kerusakan jalan negara dan provinsi di kawasan Desa Teladan Kecamatan Curup Selatan dengan Kelurahan Talang Rimbo Lama, Kecamatan Curup Tengah, jika tidak segera di perbaiki kami akan pemblokiran jalan," kata koordinator mahasiswa Poltekkes Kemenkes Curup, Deni P di Rejanglebong.
Kerusakan jalan negara dan jalan provinsi di daerah tersebut kata dia, sudah terjadi sejak dua tahun belakangan namun sampai sekarang belum juga diperbaiki. Akibat kerusakan jalan itu selain menghambat arus transportasi barang dan penumpang juga sering menimbulkan kecelakaan dan jika musim hujan akan berubah menjadi kubangan begitu juga saat musim kemarau menyebabkan debu beterbangan hingga masuk ke kampus mereka.
Akibat kerusakan jalan ini sudah beberapa mahasiswa Poltekes Kemenkes Curup yang menjadi korbannya, bahkan salah seorang diantaranya mengalami luka parah dan nyaris terjepit diantara truk yang terbalik setelah mengelak lubang jalanan.
Kendati jalan sudah mengalami kerusakan yang parah namun setiap harinya ratusan kendaraan baik yang datang dari luar Kabupaten Rejanglebong maupun dari Kota Bengkulu melewatinya, mengingat jalan ini merupakan jalan penghubung kabupaten dengan Provinsi Bengkulu. Ramainya kendaraan yang lewat ini mengakibatkan kerusakan jalan itu semakin parah.
Sementara itu menurut Marzuki (54) salah seorang sopir angkutan barang asal Kecamatan Curup Tengah menyebutkan, kerusakan jalan provinsi dan jalan negara di daerah itu terjadi di sepanjang jalan Sapta Marga, Kelurahan Teladan Kecamatan Curup Selatan, kemudian di beberapa titik pada jalan Suprapto, jalan lingkar Selupu Rejang serta di beberapa lokasi lainnya. Akibat kerusakan jalan ini telah menghambat aktivitas pengangkutan barang maupun penumpang.
"Kerusakan jalan jalan di sini telah menghambat kelancaran pengangkutan barang dan penumpang, banyaknya jalan yang rusak membuat kendaraan harus mencari jalan lainnya karena jika dipaksakan mobil bisa terjebak di lubang bahkan bisa terbalik," ujarnya.
Sebelumnya Wakil Gubernur Bengkulu, Sultan B Najamudin saat menghadiri acara pelantikan anggota DPRD Kabupaten Rejanglebong, pada 25 Agustus lalu menjelaskan permasalahan itu sudah berulangkali dia sampaikan kepada Gubernur Bengkulu maupun kepada pihak DPRD Bengkulu agar segera diatasi.
"Permasalahan itu sudah berulangkali saya sampaikan kepada Gubernur dan DPRD Bengkulu agar segera diatasi, namun karena posisi saya hanya sebagai wakil sehingga tidak bisa memberikan penekanan melalui kebijakan ataupun penganggaran. Kerusakan jalan provinsi dan negara ini bukan hanya terjadi di Rejanglebong tetapi hampir di seluruh kabupaten/kota di Bengkulu, sedangkan untuk perbaikannya membutuhkan anggaran yang cukup besar dan harus dilakukan secara bertahap,"kata Wagub itu.***2***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014
"Kami menuntut pemerintah segera memperbaiki kerusakan jalan negara dan provinsi di kawasan Desa Teladan Kecamatan Curup Selatan dengan Kelurahan Talang Rimbo Lama, Kecamatan Curup Tengah, jika tidak segera di perbaiki kami akan pemblokiran jalan," kata koordinator mahasiswa Poltekkes Kemenkes Curup, Deni P di Rejanglebong.
Kerusakan jalan negara dan jalan provinsi di daerah tersebut kata dia, sudah terjadi sejak dua tahun belakangan namun sampai sekarang belum juga diperbaiki. Akibat kerusakan jalan itu selain menghambat arus transportasi barang dan penumpang juga sering menimbulkan kecelakaan dan jika musim hujan akan berubah menjadi kubangan begitu juga saat musim kemarau menyebabkan debu beterbangan hingga masuk ke kampus mereka.
Akibat kerusakan jalan ini sudah beberapa mahasiswa Poltekes Kemenkes Curup yang menjadi korbannya, bahkan salah seorang diantaranya mengalami luka parah dan nyaris terjepit diantara truk yang terbalik setelah mengelak lubang jalanan.
Kendati jalan sudah mengalami kerusakan yang parah namun setiap harinya ratusan kendaraan baik yang datang dari luar Kabupaten Rejanglebong maupun dari Kota Bengkulu melewatinya, mengingat jalan ini merupakan jalan penghubung kabupaten dengan Provinsi Bengkulu. Ramainya kendaraan yang lewat ini mengakibatkan kerusakan jalan itu semakin parah.
Sementara itu menurut Marzuki (54) salah seorang sopir angkutan barang asal Kecamatan Curup Tengah menyebutkan, kerusakan jalan provinsi dan jalan negara di daerah itu terjadi di sepanjang jalan Sapta Marga, Kelurahan Teladan Kecamatan Curup Selatan, kemudian di beberapa titik pada jalan Suprapto, jalan lingkar Selupu Rejang serta di beberapa lokasi lainnya. Akibat kerusakan jalan ini telah menghambat aktivitas pengangkutan barang maupun penumpang.
"Kerusakan jalan jalan di sini telah menghambat kelancaran pengangkutan barang dan penumpang, banyaknya jalan yang rusak membuat kendaraan harus mencari jalan lainnya karena jika dipaksakan mobil bisa terjebak di lubang bahkan bisa terbalik," ujarnya.
Sebelumnya Wakil Gubernur Bengkulu, Sultan B Najamudin saat menghadiri acara pelantikan anggota DPRD Kabupaten Rejanglebong, pada 25 Agustus lalu menjelaskan permasalahan itu sudah berulangkali dia sampaikan kepada Gubernur Bengkulu maupun kepada pihak DPRD Bengkulu agar segera diatasi.
"Permasalahan itu sudah berulangkali saya sampaikan kepada Gubernur dan DPRD Bengkulu agar segera diatasi, namun karena posisi saya hanya sebagai wakil sehingga tidak bisa memberikan penekanan melalui kebijakan ataupun penganggaran. Kerusakan jalan provinsi dan negara ini bukan hanya terjadi di Rejanglebong tetapi hampir di seluruh kabupaten/kota di Bengkulu, sedangkan untuk perbaikannya membutuhkan anggaran yang cukup besar dan harus dilakukan secara bertahap,"kata Wagub itu.***2***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014