Pengelolaan Taman Wisata Alam (TWA) Bukit Kaba di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu selama tahun 2022 lalu berhasil menyumbang penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp93 juta.

"Jumlah pengunjung yang datang ke TWA Bukit Kaba sepanjang tahun 2022 lalu mencapai 17.043 orang. Dari jumlah pengunjung ini kami berhasil memberikan PNBP sebesar Rp93 juta, kemudian penerimaan ke BUMDes Rp70 juta dan PAD ke desa Rp9 juta," kata perangkat Desa Sumber Urip, Kecamatan Selupu Rejang, Hartono di Rejang Lebong, Senin.

Dia menjelaskan pengelolaan TWA Bukit Kaba yang masuk dalam wilayah Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Bengkulu tersebut dilakukan oleh kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Desa Sumber Urip yang beranggotakan 30 orang.

Pengelolaan sektor pariwisata di desa mereka itu, kata dia, setidaknya telah membantu penciptaan lapangan pekerjaan terutama kalangan anak muda serta menambah geliat aktivitas perekonomian masyarakat di sekitar TWA Bukit Kaba tersebut.

Sementara itu ketua DPRD Rejang Lebong Mahdi Husen saat melakukan reses bersama anggota DPRD Rejang Lebong lainnya ke Desa Sumber Urip, Kecamatan Selupu Rejang mengatakan, potensi pariwisata dan pertanian di wilayah itu merupakan sektor unggulan, tetapi untuk sektor pariwisata belum digarap secara maksimal sehingga masih banyak potensi pariwisata yang ada belum memberikan kontribusi ke daerah.

Beberapa potensi wisata yang ada di daerah itu yang telah memberikan kontribusi ke negara menurut dia, baru dari TWA Bukit Kaba, kemudian obyek wisata Suban Air Panas dan obyek wisata Danau Mas Harun Bastari, sedangkan yang lainnya belum ada karena milik warga.

Dia mengimbau desa-desa di daerah itu yang memiliki potensi pariwisata sebelum mendapat bantuan dari pemerintah daerah bisa mengembangkannya terlebih dahulu dengan memanfaatkan penyertaan modal BUMDes menggunakan dana desa yang diterima oleh masing-masing desa.
 

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023