Mukomuko,  (Antara) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyatakan kuota bahan bakar minyak subsidi untuk masyarakat di daerah itu mencukupi.

"Saya pernah sampaikan kalau kuota bahan bakar minyak (BBM) subsidi di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) itu mencukupi untuk masyarakat," kata Kabid Energi dan Sumber Daya Mineral Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Mukomuko, Bakhtiar Sopian, di Mukomuko, Rabu.

Ia mengatakan hal itu mengklarifikasi keterangan salah satu instansi terkait yang menyatakan BBM subsidi di daerah itu mengalami kekurangan sehingga sering habis di SPBU.

Pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak penyalur BBM subsidi di empat SPBU di daerah itu, yakni Depo Pertamina Kota Bengkulu, Depo Padang, dan ada juga SPBU mengambil dari Jambi.

Dia menjelaskan, bukan kuota BBM yang tidak cukup tetapi pihak SPBU sendiri yang tidak sanggup untuk mengambil kuota BBM untuk daerah itu karena harus menyetorkan uang sebelum BBM didistribusikan.

"Ada dua mobil dari jatah empat mobil yang membawa 28 kiloliter BBM per hari yang tidak diambil oleh salah satu SPBU di daerah itu," ujarnya.

Terkait BBM sering habis di SPBU di Kelurahan Bandar Ratu, menurutnya, bukan karena kuota BBM yang kurang tetapi pengendalian dan pengawasannya yang kurang.

Menurut dia, seharusnya pendistribusian BBM terakhir itu ke SPBU. Bukan ke pengecer BBM atau jeriken.

Selanjutnya, kata dia, perlu adanya pengawasan distribusi BBM subsidi dari distributor ke SPBU maupun ke masyarakat.

Selain itu, sarannya, instansi terkait perlu melakukan pengendalian BBM subsidi itu agar tidak disalahgunakan.***2***



Pewarta: Oleh Ferri Arianto

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014