Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI Erick Thohir menyetujui pengembangan Bandara Fatmawati Soekarno skala Internasional khusus penerbangan untuk umroh dan haji.
Namun, dengan adanya pengembangan bandara tersebut, kata Erick, jangan sampai lebih banyak masyarakat Indonesia yang ke luar negeri dibandingkan masyarakat luar ke Indonesia.
Sebab, di industri kesehatan saja selama 2022 tercatat sebanyak 2 juta masyarakat Indonesia ke luar negeri dengan menghabiskan dana sebesar Rp97,5 triliun.
"Kita upayakan Bengkulu jalur nya sudah internasional dan saat ini sedang berproses dan sedang kita upayakan. Jadi kita targetkan di tahun ini penerbangan Bengkulu itu statusnya sudah penerbangan Internasional," sebut Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Bengkulu Bambang Agus Supra Budi.
Pihaknya mengaku telah berkoordinasi dengan Angkasa pura dan meminta maskapai yang ada untuk membuka jalur penerbangan baru yang lebih luas lagi selain jalur yang ada selama ini.
Hal senada juga disampaikan oleh General Manager Angkasa Pura ll Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu Ngatimin K. Murtono bahwa dalam proses mewujudkan perubahan status tersebut masih menunggu persentase peningkatan status bandara oleh Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah di Kementerian Perhubungan.
"Untuk peralihan tersebut kita tinggal menunggu persentase Gubernur Bengkulu ke Kementerian Perhubungan," sebutnya.
Terkait dengan keberangkatan calon jemaah haji asal Bengkulu pada tahun ini masih melewati embarkasi Provinsi Sumatera Barat.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menteri BUMN dukung pengembangan Bandara Bengkulu skala internasional
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023
"Untuk pengembangan bandara dapat dibicarakan dengan Menteri Perhubungan RI namun untuk keberangkatan umrah dan haji dapat dikembangkan," kata Erick di Rumah Pengasingan Bung Karno Bengkulu, Selasa.
Pengembangan bandara tersebut dilakukan agar parah jamaah umroh dan haji dari Provinsi Bengkulu tidak melalui embarkasi dari daerah lain.
Namun, dengan adanya pengembangan bandara tersebut, kata Erick, jangan sampai lebih banyak masyarakat Indonesia yang ke luar negeri dibandingkan masyarakat luar ke Indonesia.
"Kita siap mendukung pengembangan bandara sebagai Internasional untuk umrah dan haji dan luar negeri kita batasi," ujarnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Bengkulu bersama manajemen Angkasa Pura II terus mendorong dan mengupayakan status penerbangan di Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu berstatus Internasional.
"Kita upayakan Bengkulu jalur nya sudah internasional dan saat ini sedang berproses dan sedang kita upayakan. Jadi kita targetkan di tahun ini penerbangan Bengkulu itu statusnya sudah penerbangan Internasional," sebut Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Bengkulu Bambang Agus Supra Budi.
Diketahui, bandara Fatmawati Bengkulu telah menerapkan KM211 program keamanan nasional yang biasanya digunakan pada bandara Internasional.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menteri BUMN dukung pengembangan Bandara Bengkulu skala internasional
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023