Polisi masih memburu pemilik sedan mewah yang diduga menabrak mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Suryakancana (Unsur) Cianjur, Jawa Barat, atas nama Selvi Amelia Nuraeni hingga tewas di Jalan Raya Bandung-Cianjur, beberapa waktu lalu.
Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan di Cianjur Rabu, menegaskan kalau mobil sedan mewah yang menabrak mahasiswi melarikan diri itu, bukan rombongan kendaraan polisi yang saat itu sama-sama melintas di tempat kejadian.
"Mobil yang melindas Selvi mobil sedan warna hitam merek Audi tipe A8, mobil tersebut tidak masuk dalam iring-iringan kendaraan polisi. Kami mendapatkan keterangan dari saksi mata dan hasil rekaman CCTV di sejumlah titik," katanya.
Dari rekaman CCTV terlihat mobil jenis sedan baru masuk dalam iring-iringan di Bundaran Tugu Lampun Gentur-By Pass, Cianjur, sedangkan dari CCTV di Kawasan Ciloto-Puncak awal rombongan mobil polisi hanya berjumlah 7 kendaraan dan tidak ada yang menggunakan kendaraan jenis sedan.
"Dugaan kuat mobil warga yang memaksa masuk iring-iringan mobil polisi karena hanya dikawal satu mobil di bagian depan. Hasil rekaman CCTV juga terlihat mobil sedan sempat tertinggal jauh namun kembali ngebut dan masuk ke bagian paling rombongan polisi," kata Kapolres Cianjur.
Pihaknya masih menyelidiki keberadaan dan pengemudi mobil sedan keluaran Eropa itu, tindakan tegas akan diterapkan pada pengendara yang melakukan tabrak lari yang menyebabkan korban tewas ditempat.
"Tim gabungan Satlantas dan Satreskrim sudah dibentuk untuk menyelidiki kasus kecelakaan yang mengakibatkan Selvi meninggal dunia, kami akan segera menangkap pelaku karena nopol dan ciri-ciri kendaraan sudah dikantongi," katanya.
Sebelumnya Selvi Amalia Nuraeni mahasiswi FH Universitas Suryakancana (Unsur) Cianjur meninggal dunia setelah terlindas mobil di Jalan Raya Bandung-Cianjur, Jumat (12/1/2023) namun pelaku melarikan diri.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polisi buru sedan mewah penabrak mahasiswi Cianjur hingga tewas
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023
Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan di Cianjur Rabu, menegaskan kalau mobil sedan mewah yang menabrak mahasiswi melarikan diri itu, bukan rombongan kendaraan polisi yang saat itu sama-sama melintas di tempat kejadian.
"Mobil yang melindas Selvi mobil sedan warna hitam merek Audi tipe A8, mobil tersebut tidak masuk dalam iring-iringan kendaraan polisi. Kami mendapatkan keterangan dari saksi mata dan hasil rekaman CCTV di sejumlah titik," katanya.
Dari rekaman CCTV terlihat mobil jenis sedan baru masuk dalam iring-iringan di Bundaran Tugu Lampun Gentur-By Pass, Cianjur, sedangkan dari CCTV di Kawasan Ciloto-Puncak awal rombongan mobil polisi hanya berjumlah 7 kendaraan dan tidak ada yang menggunakan kendaraan jenis sedan.
"Dugaan kuat mobil warga yang memaksa masuk iring-iringan mobil polisi karena hanya dikawal satu mobil di bagian depan. Hasil rekaman CCTV juga terlihat mobil sedan sempat tertinggal jauh namun kembali ngebut dan masuk ke bagian paling rombongan polisi," kata Kapolres Cianjur.
Pihaknya masih menyelidiki keberadaan dan pengemudi mobil sedan keluaran Eropa itu, tindakan tegas akan diterapkan pada pengendara yang melakukan tabrak lari yang menyebabkan korban tewas ditempat.
"Tim gabungan Satlantas dan Satreskrim sudah dibentuk untuk menyelidiki kasus kecelakaan yang mengakibatkan Selvi meninggal dunia, kami akan segera menangkap pelaku karena nopol dan ciri-ciri kendaraan sudah dikantongi," katanya.
Sebelumnya Selvi Amalia Nuraeni mahasiswi FH Universitas Suryakancana (Unsur) Cianjur meninggal dunia setelah terlindas mobil di Jalan Raya Bandung-Cianjur, Jumat (12/1/2023) namun pelaku melarikan diri.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polisi buru sedan mewah penabrak mahasiswi Cianjur hingga tewas
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023