Rejanglebong (Antara) - Pengurus Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Rena Skalawi Kabupaten Rejanglebong, Bengkulu, saat ini  mencari potensi yang dimiliki daerah itu untuk dikembangkan.

"Saat ini kita masih mencari dan menghimpun data-data potensi yang ada di Kabupaten Rejanglebong sehingga nantinya bisa dikembangkan sebagai salah satu usaha yang dapat menghidupkan perusahaan," kata Direktur BUMD Rena Skalawi, Okta Firdawan di Rejanglebong, Jumat.

Untuk sementara pihaknya sudah menghimpun beberapa potensi yang bisa dikembangkan di daerah itu, di antaranya pengolahan bubuk kopi asli Rejanglebong. Kemudian bidang peternakan itik, bidang perikanan berupa pengembangan budidaya ikan lele dengan terpal, pembuatan usaha isi ulang dan air mineral kemasan serta bidang pertanian berupa penampungan dan pemasaran aneka sayuran.

Sejumlah potensi usaha yang telah mereka data ini memiliki prospek cukup menjanjikan jika dikembangkan serius mengingat bahan bakunya terdapat di daerah itu. Jumlahnya cukup banyak.

Seperti kopi mereka akan membelinya langsung dari petani maupun gudang kopi. Sedangkan usaha air mineral juga didukung beberapa sumber air alami yang memadai dan cukup bersih.

Kemudian untuk penampungan dan pemasaran sayuran daerah itu dikenal sebagai penghasil utama sayuran di Provinsi Bengkulu.

Kendati peluang usaha yang akan dikembangkan ini sudah mereka susun, sejauh ini mereka belum bisa bergerak mengingat dirinya baru dilantik pada 16 September 2014 lalu dan masih terfokus mendata aset BUMD yang selama ini tidak berjalan optimal.

"Untuk sementara aset yang sudah terdata berupa pabrik nilam yang tidak berfungsi dan kondisinya sudah mulai rusak, kemudian dua unit kendaraan roda empat juga dalam kondisi rusak, bangunan kantor yang harus direhab serta beberapa aset tidak bergerak lainnya. Sedangkan untuk sisa saldo usaha yang tersimpan direkening bank hanya berjumlah Rp54 juta," ujarnya.

Dengan aset dan jumlah kekayaan modal usaha ini, kata dia, pihaknya belum bisa menggerakkan perusahaan untuk skala usaha besar mengingat bantuan penyertaan modal dari Pemkab Rejanglebong baru akan digulirkan pada 2015 dan diperkirakan baru berjalan pada pertengahan tahun depan.

Dengan demikian, usaha yang akan digerakan berupa usaha dengan modal kecil dan memanfaatkan aset yang masih bisa dipakai.   

Sebelumnya, Bupati Kabupaten Rejanglebong, Suherman menjanjikan bantuan penyertaan modal usaha sebesar Rp1 miliar kepada BUMD Rena Skalawi untuk pengembangan usaha.

"Sudah saya masukan dalam draft RAPBD Kabupaten Rejanglebong 2015 untuk bantuan pengembangan usaha BUMD Rena Skalawi dengan besaran Rp1 miliar, kita berharap semoga usulan ini nantinya dapat persetujuan dewan sehingga bisa digunakan untuk modal usaha dalam berbagai bidang," kata Bupati Suherman. ***2***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014