Pemenang Grand Prix yang mengklaim kemenangan F1 pertama Renault, Jean-Pierre Jabouille, meninggal dunia pada usia 80 tahun.
"Saya sedih dengan berita bahwa Jean-Pierre Jabouille telah meninggal dunia. Dia memberikan begitu banyak kontribusi untuk motorsport dan F1, dan kami menghargai kenangan dan prestasinya," kata CEO Formula 1 Stefano Domenicali, dikutip dari laman resmi, Jumat.
Selama kariernya di F1, pebalap asal Prancis itu telah berpartisipasi dalam 55 balapan, dengan hasil dua kemenangan, dan posisi klasemen terbaik P8 pada tahun 1980.
Jabouille memulai debutnya di GP Prancis 1974 dengan turun bersama tim Williams (FWRC).
Dua tahun setelah bergabung dengan Renault, Jabouille mencetak kemenangan kandang yang penting untuk dirinya sendiri dan tim di Grand Prix Prancis 1979. Ia berhasil melampaui saingan terbesarnya dari Ferrari Gilles Villeneuve dan rekan satu timnya, Rene Arnoux.
Lebih lanjut, Jabouille dan Renault meraih kemenangan bersama di Grand Prix Austria pada tahun berikutnya. Ia juga meraih enam pole position dan mengakhiri karir F1-nya dengan 21 poin.
Bersamaan dengan F1, Jabouille mengklaim gelar F2 Eropa pada tahun 1976 dan mengoleksi empat podium di Le Mans 24 Hours.
Tim Alpine saat ini – yang didukung oleh Renault – mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa mereka sangat terpukul mendengar meninggalnya Jabouille. Tim menggambarkannya sebagai seorang pebalap yang rendah hati, insinyur yang brilian, dan pelopor olahraga balap.
"Ia mempelopori perjalanan Renault ke F1 pada tahun 1977 dengan sikapnya yang ulet dan berani. Dia adalah pemenang Grand Prix pertama Renault pada 1979, momen penting dalam perjalanan Renault di Formula 1," ujar Alpine.
"Tekad dan dedikasinya untuk sukses menginspirasi banyak orang, dan nilai-nilai ini tetap menjadi inti tim saat ini dengan warna biru Alpine. Kami berada di tempat kami hari ini karena Jean-Pierre dan warisannya terus hidup," imbuhnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mantan pebalap F1 Jabouille meninggal dunia di usia 80 tahun
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023
"Saya sedih dengan berita bahwa Jean-Pierre Jabouille telah meninggal dunia. Dia memberikan begitu banyak kontribusi untuk motorsport dan F1, dan kami menghargai kenangan dan prestasinya," kata CEO Formula 1 Stefano Domenicali, dikutip dari laman resmi, Jumat.
Selama kariernya di F1, pebalap asal Prancis itu telah berpartisipasi dalam 55 balapan, dengan hasil dua kemenangan, dan posisi klasemen terbaik P8 pada tahun 1980.
Jabouille memulai debutnya di GP Prancis 1974 dengan turun bersama tim Williams (FWRC).
Dua tahun setelah bergabung dengan Renault, Jabouille mencetak kemenangan kandang yang penting untuk dirinya sendiri dan tim di Grand Prix Prancis 1979. Ia berhasil melampaui saingan terbesarnya dari Ferrari Gilles Villeneuve dan rekan satu timnya, Rene Arnoux.
Lebih lanjut, Jabouille dan Renault meraih kemenangan bersama di Grand Prix Austria pada tahun berikutnya. Ia juga meraih enam pole position dan mengakhiri karir F1-nya dengan 21 poin.
Bersamaan dengan F1, Jabouille mengklaim gelar F2 Eropa pada tahun 1976 dan mengoleksi empat podium di Le Mans 24 Hours.
Tim Alpine saat ini – yang didukung oleh Renault – mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa mereka sangat terpukul mendengar meninggalnya Jabouille. Tim menggambarkannya sebagai seorang pebalap yang rendah hati, insinyur yang brilian, dan pelopor olahraga balap.
"Ia mempelopori perjalanan Renault ke F1 pada tahun 1977 dengan sikapnya yang ulet dan berani. Dia adalah pemenang Grand Prix pertama Renault pada 1979, momen penting dalam perjalanan Renault di Formula 1," ujar Alpine.
"Tekad dan dedikasinya untuk sukses menginspirasi banyak orang, dan nilai-nilai ini tetap menjadi inti tim saat ini dengan warna biru Alpine. Kami berada di tempat kami hari ini karena Jean-Pierre dan warisannya terus hidup," imbuhnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mantan pebalap F1 Jabouille meninggal dunia di usia 80 tahun
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023