Bengkulu (ANTARA) - Komandan Korem 041/Gamas Bengkulu, Brigjen TNI Rachmad Zulkarnaen, mengatakan personel TNI-Polri harus siap mengawal stabilitas daerah dalam menyikapi gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.
“Personel gabungan dari TNI-Polri harus mampu menghadapi situasi tersebut, seperti ketika terjadi gangguan stabilitas, demi menjaga kondusivitas keamanan daerah. Di mana pun dan kapan pun, mereka harus siap mengawal stabilitas dan kehidupan sosial masyarakat yang kondusif,” kata Danrem Brigjen TNI Rachmad Zulkarnaen di Bengkulu, Sabtu.
Untuk kesiapsiagaan, Korem 041/Gamas telah menggelar simulasi penanganan konflik sosial sebagai bagian dari latihan yang melibatkan ratusan personel TNI-Polri. Danrem Rachmad Zulkarnaen menjelaskan bahwa latihan kesiapsiagaan ini dilaksanakan di wilayah Korem 041/Gamas.
“Ya, mereka adalah anggota TNI-Polri yang berupaya menangani aksi unjuk rasa. Simulasi juga menunjukkan sinergisitas TNI-Polri dalam menjaga kondisi keamanan maupun menghadapi realitas di lapangan,” kata Danrem.
Latihan dengan berbagai skenario ini juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan prajurit dalam mengantisipasi dan menangani situasi konflik sosial.
Melalui kegiatan tersebut, diharapkan TNI dapat berperan aktif dalam menciptakan suasana yang kondusif di masyarakat, sehingga pelaksanaan Pilkada dapat berjalan aman dan damai.
Upaya memastikan stabilitas keamanan daerah dalam penyelenggaraan Pilkada tentu tidak bisa dilakukan oleh satu atau dua pihak saja; butuh dukungan semua pihak untuk memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat tetap terjaga selama kontestasi pemilihan kepala daerah tersebut.
Oleh karena itu, Korem 041/Gamas Bengkulu juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga ketertiban dan keamanan selama masa Pilkada Serentak 2024.