Perusahaan Umum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) menggelar pelatihan Cegah Informasi Hoaks bagi jurnalis di Kota Batam, Kepulauan Riau.

Ketua Dewan Pengawas Perum LKBN Antara Prof. Dr. Widodo Muktyo di Batam, Rabu, mengatakan dalam mencegah penyebaran informasi hoais di tengah masyarakat, maka diperlukan peran jurnalis dalam memberikan pencerahan dalam pemberitaan.

"Saya kira wartawan jadi pilar ke empat demokrasi dalam khasanah praktis, di masyarakat, terutama di Batam," kata Widodo.

LKBN ANTARA yang merupakan institusi yang berada di bawah Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengajak semua media untuk bisa memberikan pencerahan kepada masyarakat dan meminimalisir berita hoaks.

"Agar masyarakat tahu dan mengabaikannya. Kalau tidak diikuti masyarakat, maka hoaks itu akan hilang," ujar dia.

"Karena bangsa Indonesia sudah dipercaya, dulu G20 sekarang keketuaan ASEAN dan ini adalah wujud bagaimana informasi menjadi oksigen bangsa, yang menjadi makan menyehatkan bagi masyarakat. Jangan menjadi racun," kata Widodo.

Lebih lanjut, Widodo berharap kepada jurnalis media untuk segera mendaftar ke Dewan Pers sebagai kontrol yang lebih legal.

"Kalau yang belum terdata, pemerintah juga tidak mengakui dan masyarakat akhirnya tidak mengakui. Oleh sebab itu saya kira menjadi tugas kita, termasuk teman-teman yang punya media silahkan daftar ke dewan pers sebagai kontrol yang lebih legal," demikian Widodo.*
 



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: ANTARA gelar pelatihan Cegah Informasi Hoaks bagi jurnalis di Batam

Pewarta: Jessica Allifia Jaya Hidayat

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023