Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Pembangunan jalan nasional strategis Manna, Bengkulu Selatan, menuju Tanjungsakti, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, terkesan lamban sehingga arus transportasi ke wilayah itu belum lancar.

"Mestinya jalan nasional itu dipercepat pengerjaannya karena menghubungkan Provinsi Bengkulu dengan Provinsi Sumsel, sejak dua tahun ditingkatkan menjadi jalan nasional kondisinya masih memprihatinkan," kata Kabag Perencanaan Bappeda Bengkulu Selatan, Erawan, Jumat.

Poros jalan sepanjang 40 kilometer itu, baru diperbaiki sekitar belasan kilometer, sedangkan sisanya masih memprihatinkan terutama pada musim penghujan sering terjadi longsor dibeberapa titik.

Mestinya, alokasi dana pusat untuk meningkatkan jalan itu lebih besar mengingat kondisinya selama ini sangat memprihatinkan dan bahkan sering terputus saat terjadi longsor.

"Kami melihat penanganan jalan nasional itu belum serius padahal merupakan sendi transportasi masyarakat dari daerah  ke dua provinsi tersebut sekaligus salah satu jalan alternatif Bengkulu menembus wilayah Provinsi Sumsel, ujarnya.

Satker jalan nasional poros Bengkulu-Batas Lampung dan Manna-batas Tanjungsakti, Kabupaten Lahat Sumsel Mucktar Harahap mengatakan, secara umum jalan dalam wilayah Bengkulu sudah lancar.

Namun masih ada beberapa titik rawan longsor akan ditanggulangi pada anggaran 2012, sedangkan tahun sebelumnya sudah menyelesaikan pemotongan tebing yang selama ini menjadi hambatan di jalan tersebut.

Sedangkan ada belasan kilometer sudah diaspal (Hotmix) sekaligus dilakukan pelebaran dan tahun ini ada sekitar lima kilometer akan ditingkatan termasuk beberapa daerah rawan longsor akan diselesaikan.

"Kami tetap memproritaskan untuk menyelesaikan jalan tersebut, namun tetap disesuaikan dengan anggaran pusat," tuturnya. (Z005/K005)

    

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012