Ambon (Antara) - Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung menegaskan Indonesia diap menghadapi pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015.

"Dengan kondisi yang ada sekarang, kita (Indonesia) sudah siap menghadapi pemberlakuan pasar bebas ASEAN," kata Menko Chairul Tanjung di Ambon, Rabu.

Menko Chairul Tanjung berkunjung secara mendadak ke Ambon sejak Senin (13/10) atas perintah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menyerahkan bantuan senilai Rp2,45 miliar kepada masyarakat di Pulau Banda serta meresmikan sejumlah proyek infrastruktur perhubungan di Tual dan Maluku Tenggara.

Menurutnya, pemberlakuan pasar bebas Asean tahun 2015 tidak secara otomatis segala sesuatu langsung dibuka seluas-luasnya.

"Pemberlakuan MEA bukan berarti semua dibuka seluas-luasnya. Tidak Begitu. Jikaa melihat posisi dan kondisi Indonesia saat ini maka 95 persen siap menghadapi MEA.

Dia menegaskan, pasar bebas ASEAN yang akan terjadi pada 2015 saat ini sudah terjadi di Tanah Air.

"Sebenarnya di Indonesia 95 persen sudah berlaku pasar bebas. Ini yang akan terjadi pada 2015. Itu berarti kita sudah siap menghadapinya dan tidak perlu ada perubahan," katanya.

Kendati demikian Menko Chairul Tanjung menegaskan, khusus pemerintah daerah dan masyarakat harus lebih mempersiapkan diri agar siap menghadapi persaingan secara global.

"Terpenting saat ini Pemerintah daerah dan masyarakat di semua daerah bersiap diri dan mengadipsi pemberlakuan MEA dengan sasaran memperbesar pasar berbagai produk unggulan," ujarnya.

Chairul Tanjung mencontohkan jika penduduk Indonesia saat ini 250 juta maka dengan pemberlakuan pasar bebas ASEAN akan meningkat menjadi 600 juta, pasar Indonesia akan meningkat dari 250 juta menjadi 600 juta orang.

Jika Indonesia tidak mampu memanfaatkan era pasar bebas ASEAN,  semuanya akan terbalik yakni 250 juta penduduk Indonesia akan menjadi pasar bagi negara lain.

Kuncinya, menurut Menko Perekonomian, semua pihak harus mempersiapkan diri baik pemerintah daerah maupun masyarakat harus berpacu untuk meningkatkan kemampuannya agar dapat bersaing serta menang dalam persaiangan," tandasnya.

"Jadi tidak hanya mampu bersaing, tetapi bisa menang dalam persaingan saat pasar bebas Asean diberlakukan," ujarnya.***2***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014