Jakarta (Antara) - Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (DJPEN) Kementerian Perdagangan mengatakan kawasan Afrika, khususnya Nigeria menjadi pasar yang potensial untuk memasarkan produk-produk ekspor dari Indonesia.

"Nigeria jadi penekanan tujuan ekspor baru karena jumlah penduduknya terbesar di kawasan Afrika," kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN), Nus Nuzulia Ishak di Jakarta, Jumat.

Nus mengatakan komoditi ekspor Indonesia perlu diperluas, terutama di kawasan Afrika, Timur Tengah, dan Amerika Latin karena merupakan target pasar yang potensial.

Lanjut dia, terdapat 17 perusahaan Indonesia yang berinvestasi mie, farmasi, petrokimia, hingga gas di Nigeria. Ke depan, pihaknya akan mendorong perusahaan nasional dan BUMN untuk berinvestasi dan meningkatkan ekspornya.

"Afrika adalah benua dengan segudang peluang dan kesempatan yang cukup besar bagi negara manapun termasuk Indonesia, apa lagi bea masuk barangnya masih rendah," kata dia.

Selain itu, kata dia, Afrika merupakan pasar yang luas dan memiliki prospek masa depan. Pesatnya laju pertumbuhan ekonomi dan tingkat tingkat konsumsi penduduk membuat potensi ekspor sektor ekonomi, otomotif, pangan dan sandang kian terbuka.

Ia menambahkan, dengan dibukanya pasar baru di Afrika, ekspor ditargetkan tumbuh 16 persen menjadi 28,54 miliar dolar Amerika dari tahun sebelumnya 24,6 miliar dolar Amerika. ***2***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014