Mukomuko (Antara) - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko Nur Hasni meminta kepada kepala sekolah melaporkan guru yang tidak pernah mengajarkan siswa alias 'membolos'.

"Laporkan kalau ada guru yang tidak pernah mengajar agar dapat dicarikan alternatif penggantinya," kata Nur Hasni di Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Sabtu.

Nur Hasni mengatakan hal itu setelah mendapat informasi oknum guru Matematika di SMP 19 Kecamatan Malin Deman diduga sudah selama satu semester tidak mengajar.

Ia mengatakan, pihaknya belum mengetahui status oknum guru tersebut honorer atau pegawai negeri sipil. Perbuatan oknum guru tersebut tidak bisa diterima karena meninggalkan tugasnya.

Menurut dia, kalau oknum guru itu berstatus honorer konsekuensinya tidak diperpanjang lagi kontrak kerjanya dan dicarikan pengganti guru honorer dengan mata pelajaran yang sama.

"Kalau PNS ada sanksi sesuai aturan disiplin PNS," ujarnya lagi.

Ia mengatakan seharusnya kepala sekolah kreatif jika di sekolahnya mengalami kevakuman pelajaran matematika. Apalagi pelajaran itu untuk siswa kelas tiga yang mengikuti ujian nasional.

Menurutnya, kepala sekolah jangan menunggu saja. Dana sekolah untuk guru kan ada sama dia, cari guru di sekolah tetangga.

Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Mukomuko Wisnu Hadi sebelumnya mendesak dinas terkait menertibkan oknum guru yang tidak pernah mengajar selama enam bulan.

Karena, lanjutnya, akibat perbuatan guru tersebut, siswa yang menjadi korban karena sebentar lagi mengikuti ujian nasional.

"Kalau memang guru itu tidak pernah masuk, carikan penggantinya. Jangan sampai siswa tidak belajar pelajaran yang diujiankan pada ujian nasional," ujarnya lagi. ***3***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014