Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Bengkulu meminta agar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di seluruh wilayah tersebut segera memanfaatkan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik sebesar Rp895,85 miliar.

Hal tersebut dilakukan sebab sejak awal 2023 hingga saat ini belum ada OPD di wilayah Bengkulu yang memanfaatkan DAK fisik.
 
"Kami meminta agar seluruh OPD di wilayah Bengkulu untuk segera memanfaatkan anggaran DAK fisik untuk pengembangan infrastruktur," kata Kepala Kantor Wilayah DJPb Bengkulu Bayu Andy Prasetya di Kota Bengkulu, Minggu..
 
Selain itu, jika OPD daerah mengalami kesulitan dalam pemanfaatan anggaran DAK fisik dapat menghubungi Kanwil DJPb Bengkulu.
 
Serta pihaknya terus melaksanakan rapat koordinasi terkait progres penyaluran dana tersebut agar infrastruktur di Provinsi Bengkulu berkembang.
 
Sementara itu, terang Bayu, untuk anggaran DAK fisik pada 2023 mengalami penurunan jika dibandingkan pada 2022 yaitu sebesar Rp932,7 miliar.
 
Penurunan tersebut salah satunya disebabkan adanya anggaran yang gagal disalurkan untuk dua OPD di Kabupaten Mukomuko.
 
Hal senada juga disampaikan oleh Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah agar seluruh OPD di daerah dapat segera memanfaatkan DAK fisik untuk pembangunan infrastruktur.
 
"Saya minta agar seluruh OPD terkait secepat mungkin memanfaatkan anggaran yang telah disediakan oleh pemerintah pusat," ujarnya.
 
Sebelumnya, penyaluran DAK fisik pada 2022 mencapai Rp861,8 miliar atau 92,4 persen dari pagu sebesar Rp932,7 miliar.
 
Penyerapan DAK fisik pada 2022 di setiap Pemerintah Daerah di Bengkulu rata-rata tersalurkan sekitar 90 persen dari pagu yang disediakan oleh pemerintah pusat.
 
Dengan demikian, sebanyak Rp25 miliar anggaran DAK fisik pada 2022 tidak dapat disalurkan.
 

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023