Bengkulu (ANTARABengkulu) - Ribuan siswa di Kota Bengkulu, menggelar aksi demo di halaman stadion Semarak setempat menolak Pornografi,Selasa.
Aksi ini dilakukan sebagai protes terhadap perbuatan pornografi yang mencederai moral anak didik kita," kata Koordinator lapangan aksi, Heri Suryadi.
Aksi ini dipicu beredarnya video porno sepasang siswa salah satu SMP Negeri di Kota Bengkulu beberapa waktu lalu.
Mereka berharap aksi ini dapat memberikan efek jera kepada siswa yang melakukan tindakan asusila tersebut, serta mendukung pernyataan Wali Kota Bengkulu, Ahmad Kanedi yang melarang siswa tersebut bersekolah di daerah itu.
"Kami minta kepada aparat penegak hukum agar mengusut tegas pelaku penyebar video porno sepasang siswa SMP tersebut, sehingga kasus serupa tidak kembali terulang di daerah ini," ujarnya.
Sebelumnya, Wali Kota Bengkulu, Ahmad Kanedi menanggapi beredarannya video porno siswa SMP tersebut, ia mengatakan, pihaknya melarang kedua siswa tersebut bersekolah di daerah ini karena mereka telah mencoreng dunia pendidikan di daerah setempat.
Penyataan Wali Kota Bengkulu tersebut mendapat reaksi keras dari berbagai pihak dan nilai melanggar HAM karena membatasi seseorang untuk sekolah sesuai dengan keinginan dan kemampuan.
"Semenstinya Wali Kota Bengkulu tidak perlu terlalu reaktif, karena pelaku pasti malu dan tidak akan sekolah di daerah ini. Meski tetap sekolah di Bengkulu pendidikanlah yang berperan memperbaiki moral siswa tersebut buka justru menghakimi," kata Yasrizal, salah seorang mahasiswa perguruan tinggi Bengkulu.(ANT/291)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2011
Aksi ini dilakukan sebagai protes terhadap perbuatan pornografi yang mencederai moral anak didik kita," kata Koordinator lapangan aksi, Heri Suryadi.
Aksi ini dipicu beredarnya video porno sepasang siswa salah satu SMP Negeri di Kota Bengkulu beberapa waktu lalu.
Mereka berharap aksi ini dapat memberikan efek jera kepada siswa yang melakukan tindakan asusila tersebut, serta mendukung pernyataan Wali Kota Bengkulu, Ahmad Kanedi yang melarang siswa tersebut bersekolah di daerah itu.
"Kami minta kepada aparat penegak hukum agar mengusut tegas pelaku penyebar video porno sepasang siswa SMP tersebut, sehingga kasus serupa tidak kembali terulang di daerah ini," ujarnya.
Sebelumnya, Wali Kota Bengkulu, Ahmad Kanedi menanggapi beredarannya video porno siswa SMP tersebut, ia mengatakan, pihaknya melarang kedua siswa tersebut bersekolah di daerah ini karena mereka telah mencoreng dunia pendidikan di daerah setempat.
Penyataan Wali Kota Bengkulu tersebut mendapat reaksi keras dari berbagai pihak dan nilai melanggar HAM karena membatasi seseorang untuk sekolah sesuai dengan keinginan dan kemampuan.
"Semenstinya Wali Kota Bengkulu tidak perlu terlalu reaktif, karena pelaku pasti malu dan tidak akan sekolah di daerah ini. Meski tetap sekolah di Bengkulu pendidikanlah yang berperan memperbaiki moral siswa tersebut buka justru menghakimi," kata Yasrizal, salah seorang mahasiswa perguruan tinggi Bengkulu.(ANT/291)
Editor : Indra Gultom
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2011