Rejanglebong (Antara) - Kalangan petani tomat pada sejumlah kecamatan di Kabupaten Rejanglebong Bengkulu, saat ini mengeluhkan penurunan harga menjadi Rp1.000 per kilogram.

"Saat ini harganya jual di tingkatan petani kurang dari Rp1.000 per kilogram, harga ini turun drastis dibandingan dua minggu lalu yang masih bertahan antara Rp2.500 sampai Rp3.000 per kg," kata Ruminah (55) petani tomat di Kelurahan Simpang Nangka Kecamatan Selupu Rejang, Selasa.

Turunnya harga jual tomat itu kata dia, sangat memberatkan dirinya dan petani lainnya ditengah mahalnya harga pupuk dan obat-obatan pertanian.

Untuk itu dia berharap harga jual ini dapat naik kembali minimal harganya di atas Rp1.000 per kg, sehingga tanaman tomat miliknya yang saat ini baru berbuah dan diperkirakan akan siap panen dua minggu ke depan bisa memberikan keuntungan bagi mereka.

"Kalau harganya di atas Rp1.000 per kg, kami masih dapat keuntungan sedikit setelah dipotong untuk biaya pengolahan lahan, pembelian bibit, pupuk, obat-obatan pertanian dan plastik mulsa. Kami disini tidak memiliki lahan sendiri, ini lahan milik Pemkab Rejanglebong yang kami sewa dengan sistem bagi hasil," ujarnya.

Sementara itu menurut Yurnalis (37) petani tomat di Desa Rimbo Recap Kecamatan Curup Selatan, saat ini harga tomat di tingkatan petani di daerah itu untuk ukuran besar Rp850 per kg, kemudian tomat sedang Rp500-Rp600 per kg.

"Harga jual ini tidak sebanding dengan biaya produksi karena untuk dijual ke agen, tomatnya harus dikemas ke dalam peti kayu yang perbuahnya Rp13.000. Kalau harganya anjlok seperti ini terpaksa pakai peti bekas yang dijual agen seharga Rp7.000 per buah," katanya.

Buah tomat yang dimuat ke dalam peti kata dia, adalah buah yang sudah dipilih seperti untuk ukuran besar dan sedang, dimana setiap petinya bisa memuat 30 sampai 50 kg tergantung dengan besar kecilnya buah.

"Kalau harga murah seperti sekarang ini biasanya paling yang dipetik yang besar-besar saja, dan untuk ukuran kecil tidak diambil karena tidak akan laku kalu dijual. Kami berharap harganya bisa naik lagi, sehingga kami dapat keuntungan walupun sedikit," katanya berharap.***2*** 

Pewarta: Oleh Nur Muhamad

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014