Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) merilis 47 orang daftar korban bencana tanah longsor di Desa Pangkalan, Serasan yang belum ditemukan.

Adapun nama tersebut adalah
1. Hasmarullah
2. Hazalina
3. Fani
4. Khalisa (anak)
5. Zaimah (lansia)
6. Abdillah
7. Hermandi
8. Eva Lestari
9. Juhaima
10. Susan
11. Said Iswandi
12. Zaki (anak)
13. Usman
14. Dahlia
15. Ogi Manda
16. Asmarawati (lansia)
17. Sahlia/Kak Salus (lansia)
18. Muslimin (Lansia) 19. Suniman (lansia)
20. Yunda (eemaja)

Baca juga: Satu kampung tertimbun longsor di Natuna

Baca juga: 1.216 orang berada di pengungsian akibat longsor di Natuna

21. Faris (anak)
22. Zafa (anak)
23. Ayra Marzia (balita)
24. Wawan Setiawan (kades)
25. Amrizal
26. Bebenza
27. Ken Wahyu Ratri
28. Baim (Balita)
29. Eran
30. Padli
31. Diva (anak)
32. U. Ya'ali (catatan)
33. Haryuni
34. Ikhsan
35. Bahtiar (lansia)
36. Janati (Lansia)
37. Murni AB
38.Masriati/i'i
39. Uciana
40. Esha Syifa (anak-anak)
41. M. Al Syafiq (anak)
42. Qisya Adelia (anak)
43. Liza/Dedek
44. Juwita
45. Melvi (anak)
46.Erma
47. Delta Yuharni.

Sementara itu jumlah korban kritis 3 orang, luka berat 1 orang, dan rawat jalan 3 orang.

Sedangkan data korban meninggal yang didapat dari Staf Kantor Camat Serasan, Suhardiman yang juga pengurus jenazah memberikan identitas jenazah sebagai berikut
1. Abd Kadir Bin Jakpar Sulaikan jenis kelamin laki laki Umur 70 tahun
 2. Darman Bin Kantur, Laki laki 70 tahun
 3. Rianti, Perempuan, umur 27 tahun
4. Anak dari Ibu Rianti, laki laki 5 tahun
5. Abdullah, kakek umur 64 Tahun
6.  Fadil, laki-laki umur 10 tahun
dan empat lainnya belum terindentifikasi.

Untuk memastikan informasi terkait ditemukan dua lagi korban atas nama Erma dan Delta, serta meninggal satu korban kritis belum dapat dikonfirmasi secara resmi kepada pihak terkait karena tidak ada jaringan sinyal di Pulau Serasan hingga Selasa sore.

Untuk diketahui para pejabat mulai dari bupati hingga kepala dinas, dan Polres Natuna, saat ini masih berada di lokasi dan tidak bisa dihubungi karena terkendala sinyal.

Pewarta: Cherman

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023