Program Bantuan Khusus Keuangan (BKK) yang digulirkan Pemkab Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu sebesar Rp100 juta per desa terhitung sejak 2022 bertujuan mendorong peningkatan perekonomian masyarakat setempat.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Rejang Lebong Suradi Rifai saat dihubungi di Rejang Lebong, Minggu, mengatakan program BKK Kabupaten Rejang Lebong ini diatur oleh Peraturan Bupati Rejang Lebong Nomor 4 Tahun 2022 tentang Pedoman Pengelolaan Bantuan Khusus Keuangan Kabupaten Rejang Lebong.

"Program BKK ini telah memasuki tahun kedua, kita berharap program ini dapat mendorong kebangkitan ekonomi masyarakat pedesaan setelah dua tahun dilanda pandemi COVID-19," kata dia.

Dia menjelaskan program BKK Kabupaten Rejang Lebong yang digulirkan sejak September 2022 tersebut merupakan program strategis bidang perekonomian sesuai dengan visi-misi Bupati dan Wakil Bupati Rejang Lebong saat berkampanye Pilkada 2020.

Bantuan itu, kata dia, diberikan kepada masyarakat yang tergabung dalam kelompok usaha di setiap desa sehingga bisa menjadi modal dalam menekuni usaha masing-masing.

Program BKK yang disalurkan ini diserap kelompok UMKM, kelompok sadar wisata, kelompok peternak dan perikanan, kelompok usaha ekonomi produktif, kelompok kepemudaan, Karang Taruna, kader PKK, LPM desa serta kelompok-kelompok unit usaha ekonomi lainnya yang ada di desa.

"Untuk penyaluran program BKK tahun 2022 lalu dari 122 desa yang ada di Kabupaten Rejang Lebong, ada satu desa yang tidak mengajukan proposal permintaan penyaluran yakni Desa Kota Padang Baru, Kecamatan Kota Padang, dengan alasan belum siap dalam pengelolaannya," kata dia.

Adanya desa yang tidak melakukan permintaan penyaluran BKK pada tahun 2022 diharapkannya tidak terulang lagi mengingat bantuan diberikan untuk membantu menghidupkan perekonomian masyarakat di desa masing-masing.

"Saat ini 122 desa sudah bisa mengajukan proposal permintaan pencairan BKK karena perbup-nya tidak berubah yakni Perbup Nomor 4 Tahun 2022 sehingga waktu kegiatan yang dilaksanakan dengan pembiayaan BKK bisa lebih cepat," demikian Suradi Rifai.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023